3 Perbedaan Dinar dan Dirham Secara Umum

Investor mulai mengenal dinar dan dirham

3 Perbedaan Dinar dan Dirham Secara Umum
BERITAMILENIAL-Dari dinar dan dirham sekian banyaknya instrumen investasi yang ada pada pasar uang dan pasar modal, dinar dan dirham kini mulai dilirik.
Di Indonesia, dinar dan dirham diterbitkan PT Aneka Tambang Tbk, yaitu anak perusahaan BUMN PT Inalum (Persero). Namun, kini beberapa perusahaan swasta lain juga ikut menerbitkannya.
Kini, instrumen investasi dalam bentuk logam mulia ini mulai menjadi alternatif investasi bagi investor. Walaupun sama-sama logam mulia, nyatanya keduanya berbeda. Berikut perbedaan dinar dan dirham

1. Dinar dari emas, Dirham dari perak

3 Perbedaan Dinar dan Dirham Secara Umum
Secara bentuk asalnya, dinar adalah kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya dibuat dari emas. Sementara itu, dirham adalah kepingan logam yang dicetak dari perak sebagai bahan utamanya.
Meskipun berbeda, keduanya relatif kebal terhadap inflasi karena harga logam mulia cenderung terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Maka itu, selain bisa dijadikan instrumen investasi, Dinar dan Dirham juga sering dijadikan mahar pernikahan, hadiah, hingga pembayaran zakat.

2. Berbeda harganya

3 Perbedaan Dinar dan Dirham Secara Umum
Pada Dinar Antam, jenisnya terbagi menjadi dua, yakni dinar Au 91,7 persen atau dinar dengan kandungan emas 91,7 persen (22 karat). Adapun Dinar fine gold 99,99 persen atau dinar dengan kandungan emas 99,99 persen (24 karat). Untuk beratnya tersedia dari bobot 1 dinar (4,25 gram), ½ dinar, ¼ dinar, 2 dinar, dan 4 dinar.
Dilansir dari laman resmi kurs.dollar.web.id pada Rabu (18/8/2021), harga jual emas Dinar terpantau 65.339, sedangkan harga beli ada di angka 62.725.
Sementara itu untuk keping perak Dirham, Antam saat ini merilis dua keping yakni keping 1 Dirham dan 5 dirham. Harga jualnya sebesar 3.286.705, sedangkan harga belinya 3.155.237. Terlihat dari kedua harga tersebut, Dirham lebih mahal harga jual dan belinya.

3. Berbeda beratnya

3 Perbedaan Dinar dan Dirham Secara Umum
Secara global, koin dinar dapat menjadi alat tukar. Namun di Indonesia, hal ini tak lazim digunakan. Selayaknya logam mulia lain, Dinar dapat dijual di toko-toko emas. Bahkan harga jualnya cukup tinggi jika dijual di kalangan tertentu sesama pengguna dinar.
Berdasarkan Open Mithqal Standard (OMS), dinar adalah uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce.

Sedangkan dirham, berdasarkan ketentuan OMS, memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce. Keduanya bisa juga dicairkan dengan uang tunai sesuai harga emas yang berlaku (likuid).

BACA JUGA :  5 Modus Penipuan QRIS yang Sering Terjadi, Waspada!
BACA JUGA : 5 Klub yang Pertama Kali Menjuarai Liga Top Eropa pada Abad ke-21
BACA JUGA : 4 Pemain Kroasia dengan Koleksi Penampilan Terbanyak di Euro

By Admin