5 Modus Penipuan QRIS yang Sering Terjadi, Waspada!
Simak tips menghindarinya
BERITAMILENIAL-Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS merupakan layanan transaksi nontunai dari Bank Indonesia (BI) yang kini sudah digunakan oleh puluhan juta pengguna di seluruh Indonesia. Dengan QRIS, pembeli cukup melakukan scan pada kode QR di merchant untuk melakukan pembayaran.
Meski memudahkan transaksi, QRIS ternyata sering disalahgunakan untuk menipu orang lain. Ada beberapa modus penipuan QRIS yang biasanya dialami oleh penjual maupun pembeli.
Berikut beberapa modus penipuan dan tips menghindarinya yang wajib diketahui. Simak di bawah ini, ya!
1. Menunjukkan bukti transfer QRIS lama atau palsu untuk menipu penjual
Modus penipuan QRIS yang pertama sering menimpa penyedia QRIS atau merchant. Modus berupa bukti transfer QRIS palsu yang ditunjukkan pembeli kepada penjual untuk menipu. Biasanya, para pelaku memanfaatkan penjual yang tidak teliti karena fokus melayani pembeli lain.
Setiap transaksi yang masuk biasanya memang akan muncul bunyi notifikasi di gadget penjual. Namun, jika ada banyak transaksi yang masuk dalam waktu bersamaan, maka bisa membingungkan penjual dan menjadi peluang bagi pelaku untuk menjalankan modus penipuannya.
Sebagai penjual, kamu harus selalu mengecek secara detail setiap bukti transfer QRIS yang ditunjukkan pembeli. Periksa nama rekening tujuan dan nominal transfer. Pastikan informasinya sudah sesuai.
2. Mengubah kode QR di tempat umum
Belakangan ini banyak modus penipuan QRINS dengan mengubah kode QR di tempat umum. Biasanya para pelaku mengganti QRIS di tempat atau gerai-gerai umum dengan QRINS miliknya. Para korban yang tidak teliti bisa terkecoh dan melakukan transfer uang ke QRINS milik pelaku.
Kasus penipuan QRIS dengan modus ini pernah terjadi di masjid-masjid di beberapa daerah. Pelaku justru memanfaatkan kemudahan infak lewat QRINS dengan menggantinya menggunakan QRINS palsu.
Oleh sebab itu, pastikan kamu membaca nama pemilik QR sebelum melakukan transfer uang. Pastikan pemilik QRINS tersebut adalah merchant atau lembaga resmi yang sesuai.
3. Scamming
Secara umum, scamming adalah jenis kejahatan siber untuk mendapatkan uang atau data dari korban sasarannya dengan cara melakukan penipuan tertentu. Biasanya, scamming dalam modus penipuan QRINS dilakukan dengan menargetkan psikologi korban agar melakukan transfer uang.
Pelaku akan mengaku sebagai pihak yang menawarkan hadiah tertentu kepada korban. Namun, dengan syarat korban harus mengirim uang dengan nominal tertentu kepada pelaku dengan embel-embel uang administrasi dan semacamnya.
Oleh sebab itu, pastikan kamu tidakĀ pernah melakukan transaksi QRINS dari sumber yang tidak jelas. Pastikan nama pemilik QRNIS sudah sesuai dengan nama pihak yang ingin ditransfer. Jika namanya berbeda dan mencurigakan, sebaiknya hindari.
4. Mengganti rekening tujuan QRIS
Modus penipuan QRINS lainnya yang sering terjadi adalah pelaku mengganti rekening tujuan QRINS. Modus ini mirip dengan penipuan sebelumnya, yaitu pelaku akan meminta korban untuk melakukan transfer QRINS ke kode QR yang disediakan.
Namun, korban atau bahkan penjual tidak sadar kalau kode QR yang diberikan adalah palsu dan beda pemilik. Bisa jadi ada oknum yang sengaja mengganti rekening tujuan QRINS.
5. Phishing
Phishing adalah modus penipuan dengan teknik penyamaran yang biasanya dilakukan dengan membuat situs web palsu seperti situs web resmi dari penyedia jasa pembayaran, toko online, bank, atau merchant.
Korban yang tidak teliti bisa tertipu dengan memasukkan data pribadi ke situs web palsu tersebut. Bahkan, korban juga bisa sampai melakukan transfer dana lewat QRINS yang dibuat oleh penipu.
Bagi pengguna QRINS, kamu sebaiknya tidak asal melakukan scan kode QRINS di situs web. Jika ingin melakukan pembayaran atau pembelian secara online, pastikan situs web yang dikunjungi resmi dan bukan abal-abal.
Nah, demikianlah beberapa modus penipuan QRIS yang sering terjadi, baik bagi penjual maupun pembeli. Semoga bermanfaat!
BACA JUGA : 5 Cara Melacak HP yang Hilang dalam Keadaan Mati, Bisa Pakai IMEI
BACA JUGA : 5 Klub yang Pertama Kali Menjuarai Liga Top Eropa pada Abad ke-21
BACA JUGA : 4 Pemain Kroasia dengan Koleksi Penampilan Terbanyak di Euro
BACA JUGA : 5 Klub yang Pertama Kali Menjuarai Liga Top Eropa pada Abad ke-21
BACA JUGA : 4 Pemain Kroasia dengan Koleksi Penampilan Terbanyak di Euro