7 Pohon Paling tua dimana Memang Berdiam sesampai-sampai Waktu Itu, Memiliki nan Berumur 14.000 Musim
-BERITA MILENIAL Sudahkah pernah Kamu menyambangi pohon aspen nan asing rata-rata di lokasi Utah, Amerika Serikat? seandainya iya, waktu ada di tengah rimbunan aspen di situ, Pemain sebetulnya masih singgah di tengah 1 organisme nan berumur 14.000 waktu.
Pergilah ke pandu barat Oregon lalu menaiki di hadapan jamur berumur 2.400 waktu nang tumbuh di dasar tanah. Melintasi Atlantik, lalu temukan semak mawar nan sudah berkembang sementara lebih daripada 1.000 warsa di Jerman.
Oleh karena ini beberapa tanaman dimana menyangka paling tua di semesta lalu segalanya dimana dikenal atas dia orang, serupa nang d ikutip ketimbang Ecowatch, Ahad (13/8/2024).
1. Pando di Sevier, Utah (9.000 sesampai-sampai 14.000 tahun)
Di Taman Nasional Fishlake, terpampang bentangan pohon-pohonan aspen dimana fantastis, sejumlah pohon dimana tersohor sama daun kecilnya nan bercahaya terus bergoyang di dasar embusan angin.
Tetapi, rimbunan aspen inilah sebetulnya yaitu 1 organisme tunggal. Mempunyai seputar 47.000 dimana melambung lagi sedikit salah satunya berusia lebih ketimbang 130 waktu.
Apa saja tumbuh ketimbang 1 buah mode akar tunggal, nan berfaedah seluruh dalam group itulah genetikanya sama. Selaku tehnis, inipun yaitu pohon terakbar di semesta, bagai nang dikukuhkan sama U.S. Forest Servis melewati pengetesan genetik di pangkal waktu 2000-an.
Dikasih jati diri Pando dimana ialah logat Latin buat “Saya menebar”. Pohon Itu melintang lebih daripada 106 hektar lalu ialah organisme paling padat nan suah dimainkan, secara berat nyaris 13 juta pound maupun setingkat oleh 5.896 kg.
Walau umurnya nang khusus dipermasalahkan, Pando diduga berumur sekitaran 9.000 sesampai-sampai 14.000 musim, nongol sebagian bila seusai era es final.
Hanya sayang, anggapan sebagian intelektual, Pando membuktikan tanda-tandanya pengurangan sebab gempuran hama, penyakit, terus minimnya pembaharuan gara-gara overgrazing sama rusa terus hewan selebihnya.
2. King Clone di Lucerne Valley, California (11.700 tahun)
Ibarat pohon-pohonan aspen nan bergoyang oleh berlaku oleh namany, King Clone ialah 1 buah koloni klonal ketimbang semak creosote nang genetikanya sama dimana tumbuh daripada sebuah tanaman nyata.
Larrea tridentata kuno itupun berada di Gurun Mojave, terus penanggalan radiokarbon meletakkannya pada umur 11.700 warsa.
Semak-semak inipun tumbuh terus berubah melewati mekanisme dimana pelan oleh antik. Cabang-cabang paling tua mati bersamaan masa, terus mahkota tangkai pusat dia orang (anggota berdasarkan tanaman) start terbelah selaku beberapa segmen dimana berlainan.
Tangkai nyata oleh cabang-cabang tercantum tergerai, lalu batang-batang berbeda nan diri sebagai beberapa tanaman berdikari terus genetikanya mirip. Mekanisme itulah bersambung, sering dalam manifestasi bulat nan memproduksi cincin-cincin ciri-ciri nang terpaut sama koloni semak creosote.
Dia orang rada membentuk bunga-bunga kebawah mempunyai warna kuning elok. Bundaran dimana diingat menjadi Kingc Clone mempunyai diameter biasanya 45 kaki, lagi terus menerus tumbuh (sama lamban).
3. Jamur Madu di Grant, Oregon (2.400 waktu)
Dan, sama dengan warga di tempat menyebut, “Jamur Raksasa.” Armillaria ostoyae itulah sepertinya enggak organisme paling tua di Bumi, sebaliknya yaitu nang terluas, melintang selebar 2.200 hektar di Rimba Nasional Malheur di Oregon terus beratnya memperoleh 35.000 ton.
Jamur Itu tidaklah jamur akbar bertutup nang tumbuh di sehubungan tanah, tetapi online hifa nan amat akbar di dasar tanah, dimana nyaris semua terpendam ketimbang reaksi – terkecuali masa musim penghujan pada musim tumbang, saat jamur madu rendah tumbuh daripada tanah.
Armillaria ostoyae yakni jamur parasit nang melahap akar konifer. Pada kasus Humongous Fungus, ukuran dinyatakan dengan sejumlah pohon mati dimana tumbuh di atasnya.
Jamur Itu sebetulnya didapatkan karena tegakan pohon mati – seseorang periset Dinas Kehutanan curiga hadirnya jamur tertulis, lagi ujian DNA tunjukkan untuk berlebihan di tempat tercantum menerima DNA dimana sejenis, nang memverifikasi hipotesisnya. Jamur inipun tumbuh lagi melahap akar selaku perlahan-lahan, menyebar sekeliling 1-3 kaki tiap tahunnya.
4. Mawar Seribu Musim di Hildesheim, Jerman (1.200 tahun)
Mawar itupun cukup diucap Mawar Hildesheim, tanaman dengan tinggi 30 kaki Itu dipercaya selaku mawar paling tua dimana lagi bergerak di lingkungan.
Rosa canina tampaknya ditanamkan pada pangkal waktu 800-an tatkala gereja ruang bertumbuhnya, Katedral Hildesheim dibuat, jangan-jangan sama Raja Louis dimana Takwa. Semak inipun sungguh tahan membanting, oleh nyaris semua remuk tatkala gereja tercantum dibom sementara Bentrokan senjata Lingkungan II. Hanya, akarnya berbahagialah, lalu cabang-cabang anyar tumbuh ketimbang tanah dimana tumbuhkan bunga merah muda tiap waktu dalam bulan Mei.
5. Methuselah di Big Pine, California (4.800 tahun)
Biarpun gelar “pohon paling tua di jagat” diperebutkan selektif, pohon Methuselah ialah lawan pokok.
Pinus bristlecone kuno ataupun Pinus longaeva itulah disandingkan daripada pohon aspen lagi beberapa kuno selain itu sebab dia tidak organisme klonal.
Jati diri Methuselah ditanggalkan ketimbang profil Alkitab ketimbang Kesepakatan Lawas nan bekerja selagi 969 musim, sebaliknya inipun sampai lebih sepuh .
Diduga Methuselah berkecambah pada musim 2832 SM, nan bermaksud inilah lebih sepuh ketimbang piramida Mesir.
Pohon Itu tumbuh di Pegunungan Putih di California timur – terutama di Rimba Methuselah dalam Rimba Nasional Inyo menjadi elemen daripada Rimba Purba di Rimba Nasional, nang sebagai gubuk kepada berlebihan pohon purba.
Sama akbar 135 kaki, ukuran nan akbar bahkan juga lebih mengagumkan mengetahui ketinggiannya.
Kayunya tahan prihal pembusukan terus kekeringan, lalu dahan-dahannya nan mengeluk-eluk secara elok nang dibikin dengan angin kuat pegunungan – menyokong Itu masih muncul oleh tahan mengenai kerusakan sewaktu badai.
Tetapi, tidak boleh berprospek agar mendapatkannya secara gampang, lantaran posisi yakin Methuselah disembunyikan supaya melindunginya ketimbang kerusakan sama hadirin.
6. Old Tjikko di Älvdalen, Swedia (9.550 tahun)
Pohon cemara Norwegia itulah enggak kelihatan sangat mengagumkan – sebenarnya, pohon itupun tercermin ibarat purba selebihnya, tumbuh di sehubungan Gunung Fulufjället di Taman Nasional Fulufjället, Swedia.
Tetapi, pohon itulah adalah klonal paling tua dimana dikenal di semesta, dimana bermaksud itulah suah beregenerasi daripada akarnya beberapa kali.
Tangkai itupun saja pernah berumur salah satu zaman. Pohon cemara macam Itu bisa beregenerasi ketimbang cabangnya tunggal nan tergerak ke tanah semasa badai salju, dimana sehabis berakar saja dengan sistem nan diucap “layering.”
Pohon redwood pantai terus pohon aras merah barat cukup berubah biak sama mekanisme inipun. Umur Old Tjikko dimana suah purba memberikan indikasi tentang Itu berangkat tumbuh lekas seusai gletser mencair ketimbang tempat tertera selagi era es finis.
7. Pohon Zaitun Vouves di Vouves, Yunani (2.000 sesampai-sampai 3.000 tahun)
Di Pulau Kreta bangkit pohon zaitun paling tua di Yunani. Enggak terselip nang kenal tetap apa inipun ditanamkan dengan orang maupun sebab kebolehan alam, tapi bagaimana juga cukup, pohon itulah pernah start tumbuh lebih dulu kebangunan Yunani classic. Ajaibnya, pohon Itu tetap masih mewujudkan biji zaitun, lagi pernah berusia 2.000 warsa. Pohon zaitun nang tersohor itulah amat berumur setua itu, tapi semua intelektual enggak bisa menunjuk umur persisnya tengah itu tetap masih lagir, karena kayu-kayu di partisan tengahnya pernah membusuk.
Sebiji museum dibikin di dekat seluas 15 kaki lalu dengan tinggi 27 kaki itu guna memuliakan trik pemanenan zaitun di Kreta lalu zaitun di Mediterania.
Meski Bettor belakangan lama sudah mendatangi itu tunggal, Penjudi tampaknya telah memeriksa dahan-dahannya, nan dimasukkan di hulu kepala sebagian jago Olimpiade 2004 di Athena.