7 Bos Teknologi Yang Pernah Dipecat dari Perusahaan Miliknya Sendiri
Di dunia teknologi, terdapat beberapa kisah menarik yang menyangkut pemecatan pada sejumlah pendiri sekaligus pemimpin perusahaan. Pendiri dan pemimpin perusahaan teknologi sewajarnya punya kuasa atas operasi bisnisnya.
Namun, menjadi pendiri dan bos perusahaan teknologi besar ternyata tak membuat seseorang terhindar dari pemecatan. Ada beberapa bos yang ditendang dari perusahaan teknologi yang didirikannya.
Padahal, para bos itu bukanlah orang sembarangan, mereka rata-rata tokoh terkenal dalam industri teknologi global. Lantas, siapa saja bos teknologi yang pernah dipecat dari perusahaannya sendiri?
Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut rangkumkan kisah bos-bos teknologi yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri.
Bos-bos teknologi yang pernah dipecat dari perusahaannya sendiri
1. Steve Jobs
Pertama, salah satu kisah yang cukup fenomenal adalah pemecatan Steve Jobs dari Apple, perusahaan yang ia dirikan. Pada 1985, Jobs dipecat karena disinyalir, bertentangan dengan CEO Apple saat itu, John Sculley, terkait arah strategis dan pengembangan produk.
Saat itu, dewan direksi mendukung Sculley untuk memecat Jobs dari peran manajerialnya. Kepergian Jobs menjadi momen krusial dalam sejarah Apple karena perusahaan mengalami kesulitan tanpa kepemimpinannya.
Setelah mengalami pemecatan, Jobs pun kembali ke Apple pada tahun 1997. Jobs kembali lewat Next yang diakuisisi Apple. Next adalah perusahaan komputer yang dirikan Jobs selama dipecat dari Apple.
2. Sandy Lerner
Sandy Lerner dan Leonard Bosack mendirikan Cisco Systems, perusahaan telekomunikasi global, pada tahun 1984. Namun, pada tahun 1990, Lerner dipaksa keluar dari Cisco.
Pemecatan Lerner dilatarbelakangi oleh pertentangan dengan dewan direksi terkait arah masa depan perusahaan. Lerner dilaporkan lebih berfokus pada pengembangan teknologi inovatif, termasuk router dan switch.
Sementara itu, dewan direksi condong kepada pendekatan yang lebih berorientasi bisnis. Selain itu, pemecatan juga terjadi disinyalir karena terdapat ketegangan terkait gaya manajemen dan budaya perusahaan.
3. Mike Lazaridis and Jim Balsillie
Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, para pendiri dan bos perusahaan ponsel yang pernah populer, BlackBerry (sebelumnya Research In Motion atau RIM), sempat menghadapi periode yang penuh tantangan, yang akhirnya membawa mereka harus meninggalkan perusahaan.
Ketika BlackBerry kesulitan bersaing dalam meningkatnya dominasi ponsel pintar, terutama iPhone dan perangkat Android, pangsa pasar perusahaan mengalami penurunan secara signifikan. Lazaridis dan Balsillie pun dikritik karena lambat merespons tren pasar.
Mereka juga dinilai gagal dalam berinovasi dan beradaptasi. Puncaknya, tahun 2011, di tengah penurunan penjualan dan pangsa pasar, Lazaridis dan Balsillie harus mengundurkan diri sebagai Co-CEO dan menyerahkan kendali kepemimpinan kepada Thorsten Heins.
Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk membawa kepemimpinan yang segar dan menghidupkan kembali perusahaan. Namun, sayangnya BlackBerry terus menghadapi kesulitan dalam menghadapi dominasi iPhone dan Android.
Baca juga: Perampokan Marak Terjadi di Indonesia, Inilah Penyebab Dan Solusinya
4. Sean Rad
Dikutip dari Watchmojo, bos teknologi yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri adalah Sean Rad, pendiri sekaligus CEO Tinder, platform kencan online. Pada tahun 2014, Sean Rad sempat mengundurkan diri sementara waktu sebagai CEO Tinder.
Jabatan yang ditinggalkan Rad pun akhirnya diisi sementara oleh Chris Payne, seorang eksekutif teknologi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengatasi masalah hukum dan memulihkan kepercayaan pada kepemimpinan Rad.
Namun, di tahun yang sama, Sean Rad akhirnya kembali lagi menjabat sebagai CEO setelah masalah hukum diselesaikan. Meskipun mengalami gangguan sementara, Tinder terus berkembang dan kian populer sebagai platform kencan online.
5. Travis Kalanick
Pada 2017, Travis Kalanick, pendiri sekaligus dan mantan CEO dari platform transportasi yang cukup terkenal, Uber, terpaksa harus mengundurkan diri. Keluarnya Kalanick dari Uber terjadi di tengah adanya kontroversi dan skandal yang melanda perusahaan.
Uber kala itu dilanda tuduhan terkait budaya kerja yang tidak sehat dan praktik bisnis yang meragukan. Puncak badai citra negatif yang melanda Uber ini adalah munculnya sebuah postingan blog oleh mantan insinyur Uber, Susan Fowler.
Dalam postingan itu, Fowler menceritakan pengalamannya mengenai pelecehan dan respons perusahaan yang tidak baik. Selain itu, ada laporan mengenai sebuah video yang menunjukkan Kalanick memarahi seorang pengemudi Uber.
Adanya tuduhan-tuduhan negatif ini, Kalanick harus menghadapi pemeriksaan dan tekanan dari investor secara intensif, sehingga mendesaknya untuk mengundurkan diri dari kepemimpinannya di Uber.
6. Sam Altman
Kisah pemecatan bos teknologi dari perusahaan yang dibuatnya sendiri, yang berikutnya datang dari Sam Altman, bos OpenAI, perusahaan yang mengembangkan Chatgpt. Kisah ini cukup ramai beberapa waktu lalu.
Pada 17 November 2023, Altman dipecat dari OpenAI oleh dewan direksi karena dinilai tidak terbuka dalam berkomunikasi. Dewan direksi menilai Altman menghambat kemampuan mereka untuk melihat kinerja serta tanggung jawabnya dalam memimpin OpenAI.
Keputusan pemecatan Altman itu mendapatkan banyak protes dari sejumlah pihak, mulai dari investor hingga karyawan internal di OpenAI. Bahkan, beberapa karyawan mengancam untuk minggat dari perusahaan AI tersebut apabila Sam tidak balik lagi.
Setelah dipecat, jabatan Altman di OpenAI diisi oleh mantan CEO Twitch, Emmett Shear untuk menjadi CEO sementara OpenAI. Sebelumnya, pasca Sam dipecat, posisi ini dijabat oleh Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, Mira Murati.
Drama ini pun dimanfaatkan oleh Microsoft. Pada 20 November 2023, Microsoft merekrut Sam untuk jadi memimpin tim baru dari divisi riset AI Microsoft. Namun, tak lama direkrut Microsoft, pada 22 November, OpenAI mengumumkan Altman bakal balik lagi jadi CEO.
Setelah itu, pada 29 November, drama pun berakhir. Sam Altman resmi kembali lagi jadi CEO OpenAI dengan terdapat perombakan pada jajaran direksi sesuai permintaannya.
7. Jack Ma
Kisah pemecatan yang terbaru datang dari Jack Ma, pendiri marketplace kenamaan asal China, Alibaba. Awal tahun ini, Jack Ma ditendang dari Ant Grup, perusahaan buatannya sendiri yang bergerak di bidang fintech dan didirikan pada 2014.
Untuk diketahui, Ant Grup merupakan perusahaan yang mengembangkan Alipay, platform dompet digital yang populer dipakai warga China. Ant Group telah menyelesaikan proses penghapusan peran Jack Ma sebagai pengendali dominan perusahaan.
Keputusan ini tak lepas dari tekanan pemerintah China terhadap Ant Group terkait dugaan anti-monopoli hingga desakan perombakan bisnis. Menyusul keputusan itu, Bank Sentral China juga menghapus status pemegang saham pengendali Alipay di China.