BERITA MILLENIAL – 5 Kiper Jakarta – Kecuali titel juara, rata-rata pengejaran luar biasa skorer jadi sebuah perihal yang memikat dalam persaingan, tergolong di Liga 1. Tapi tidak boleh lupakan statistik yang lain, seperti pada bidang 5 Kiper.
Pastilah jumlah pengamanan sebagai dasar. Kebanyakan, ada penjaga gawang yang jarang-jarang disapa ke Tim nasional Indonesia malah miliki catatan save paling tinggi di laga.
Hingga minggu kesebelas 5 Kiper Liga 1 atau sebelumnya persaingan disetop karena Petaka Kanjuruhan, ada lima penjaga gawang dengan pengamanan tertinggi. Data ini didapatkan dari situs operator Liga 1, PT Liga Indonesia Anyar.
Baca Juga Yah : Cerai Dua Kali, Begini Curhatan Celine Evangelista yang Insecure dengan Laki-Laki 2022
Dibanding musim kemarin, ada dua penjaga gawang kelas tinggi yang tergeser, yaitu Teja Paku Alam (Persib Bandung) serta Adilson Maringa (Arema FC).
5 Kiper Untuk Teja, ia mengenyam luka serta anyar tampil pada suatu laga pada musim ini. Akan halnya Maringa, sekarang perform-nya jadi menurun.
Penjaga gawang asal Brasil itu tampil dalam sembilan kompetisi serta bungkusukan 12 gol. Adilson Maringa anyar menuliskan dua cleansheet. Aspek kendurnya pertahanan Arema jadi satu antara yang menimbulkan Maringa kecurian banyak gol.
5 Kiper Lalu siapa penjaga gawang yang punyai mencatat evakuasi paling banyak di Liga 1 musim ini? Di bawah ini beberapa namanya.
Baca Juga Yah : Daftar 5 Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Duduki Peringkat Pertama
5 Kiper Miswar Saputra (37 save)
Penjaga gawang berumur 26 tahun itu baru tampil dalam tujuh pertandingan bersama Madura United di Liga 1 musim ini. Akan tetapi, ia telah kerjakan 37 kali pengamanan. Terkecuali itu, Miswar tak kecurian dalam empat pertandingan.
Saat itu, tiga kompetisi yang lain, gawang Madura United yang diawasi Miswar bungkusukan 5 gol. Statistik yang baik untuk bekas penjaga gawang PSS Sleman dan PSM Makassar itu.
Sesungguhnya, apiknya perform Miswar tidak mengagetkan kalau berpegang dari rapornya musim yang telah lewat. Miswar yang musim yang lalu bela PSS, jadi penjaga gawang ke-3 dengan save paling banyak sampai musim akhir, ialah 94 kali pengamanan dari 27 kompetisi.
Pada musim ini, ia meneruskan perform apiknya. Karena kegemilangan Miswar Saputra di bawah garis, Madura United saat ini ada dalam posisi runner-up classement sementara Liga 1.
Sayang, walaupun banyak melaksanakan evakuasi, Miswar masih jarang-jarang dilirik Tim nasional Indonesia. Ia sempat terpanggil ikuti pemfokusan latihan untuk 2020.
Waktu itulah masih menguatkan PSM Makassar. Tetapi, Miswar masih ada di dalam bawah bayangan penjaga gawang berlangganan Tim nasional Indonesia, seperti Andritany Ardhiyasa, Nadeo Argawinata, sampai Syahrul Fadillah.
5 Kiper Adalah Andritany Ardhiyasa (36 save)
Tiada yang mencurigakan potensi Andritany. Sampai umurnya masuk 30 tahun, ia masih dengan status satu pada penjaga gawang terhebat di Indonesia.
Walau terakhir tak dilirik Tim nasional Indonesia, penjaga gawang asal Jakarta itu terus menunjukkan perform baik bersama Persija Jakarta. Di musim ini, Andri telah membikin 36 save.
Maknanya, ia cuman berbeda satu pengamanan dari Miswar Saputra. Akan tetapi, Andritany miliki jumlah kompetisi bertambah banyak, yaitu 10 pertandingan.
Bila minggu kesebelas BRI Liga 1 diteruskan, ada kemungkinan Andritany geser status Miswar. Masalahnya Persija belum mainkan laga minggu kesebelas melawan Persib Bandung.
Sebetulnya, makin lebih umur, Andritany kelihatan semakin tenang. 5 Kiper Manalagi saat ini ia memegang menjadi kapten club. Banyak yang mengangapnya masih pantas jadi sisi Tim nasional Indonesia.
Pada musim kemarin, Andritany jadi penjaga gawang dalam jumlah evakuasi paling banyak. Ia melaksanakan 110 evakuasi pada 28 kompetisi. Jumlah paling tinggi antara penjaga gawang Liga 1 yang lain.
Masuk musim ini, tidak tutup peluang ia mengerjakan bisa lebih banyak save. Dengan catatan tak terganggu cidera.
5 Kiper Adalah M. Riyandi (35 save)
Penjaga gawang Tepat Solo ini sempat digadangkan sebagai satu pada penjaga gawang hari esok Indonesia. Tapi, ia sempat alami luka kronis bersama Tim nasional Indonesia grup umur.
Baru pada musim inilah bisa keyakinan penuh di Tepat Solo. Penjaga gawang berumur 22 tahun itu membikin 35 pengamanan pada 10 kompetisi. Meskipun Tepat sempat bergelut di papan bawah, ia masih dapat memamerkan tindakan mengagumkan.
5 Kiper Awalnya, Riyandi kurang bisa peluang ketika bermain di Barito Putera. Ia amat sering mangkir di club untuk penuhi panggilan Tim nasional Indonesia. Dapat dikatakan musim ini peluang untuknya menunjukkan kapabilitas yang sebetulnya.
Dari sisi bentuk, penjaga gawang asal Bogor itu termasuk bagus. Ia mempunyai tinggi 181 cm serta reflek yang baik. Walau pengamanannya banyak, jumlah kecurian Riyandi lumayan banyak.
Ia udah bungkusukan 13 gol. Namun demikian, catatan clean sheetnya masih cukup, ialah empat laga.
5 Kiper Adalah Nadeo Argawinata (32 save)
Penjaga gawang unggulan Tim nasional Indonesia dan Bali United itu berada pada posisi ke-3 dalam soal pengamanan paling banyak di Liga 1 musim ini, ialah 32 save. Nadeo di musim ini kerap menjadi alternatif penting club-nya.
5 Kiper Ia tidak kembali dibayang-bayangi penjaga gawang senior Wawan Hendrawan yang udah dilepaskan ke RANS Nusantara FC
Dari 10 kompetisi bersama Bali United, Nadeo bikin empat cleansheet. Tetapi, jumlah bungkusukannya masih lumayan tinggi, 11 gol. Ini pun tidak terlepas dari pertahanan Bali United yang belum begitu rapat.
Seperti musim yang lalu, Bali United kurang konstan diawalnya, namun sukses juara di akhir musim. Nadeo sempat pula terima kartu merah waktu laga menentang Persib Bandung.
Ancaman itu membuat sempat tidak hadir. Lepas dari hal itu, tiada yang mencurigakan kebolehan Nadeo di bawah garis gawang. Ia mempunyai pembacaan arah bola yang baik.
Begitu halnya refleksnya. Di musim kemarin, Nadeo gak masuk di 10 besar penjaga gawang dengan save paling tinggi. Mahfum, ia cuman tampil di dalam 17 kompetisi.
Disamping peraturan perputaran di club, ia pula kerap tinggalkan Bali United untuk penuhi panggilan Tim nasional Indonesia.
Satria Tama (30 save)
Penjaga gawang yang ini sempat digadang jadi kiper terunggul di Indonesia. Persisnya saat waktu bela Tim nasional Indonesia U-23 di SEA Permainan 2017.
Tapi di tingkat club, ia rada kepelikan mendapati tempat. Ditambah lagi, Satria sempat merasakan berulangkali luka.
Baru di musim ini, penjaga gawang berumur 25 tahun itu dapat mulai tempat inti di Persebaya. Satria telah tampil dalam sembilan kompetisi.
Ia bikin 30 save serta membuat ada di peringkat ke-5 daftar penjaga gawang dengan evakuasi paling banyak di Liga 1 musim ini.
Waktu ini, ia telah kecurian 10 gol dalam sembilan laga. Tetapi, bekas penjaga gawang Madura United itu sempat membikin tiga cleansheet. Berarti, perform Satria masih oke. Tinggal bagaimana ia mengawasi keteraturan dan tidak ringan cidera.
Sudah diketahui, musim yang lalu Satria Tama tidak tampil bersama Persebaya, sebab konsentrasi penyembuhan cidera pasca-operasi lutut. Ringkas ia cuman jadi pemirsa pada musim yang telah lewat.
Saat bisa peluang pada musim ini, ia pengin memberikan bukti bila kekuatannya belum habis selesai sembuh dari cidera kronis.