5 Jenis Piring yang Cocok Digunakan untuk Konsep Restoran Tradisional

BERITA MILLENIAL

Konsep restoran tradisional hingga saat ini masih banyak dilirik oleh pebisnis kuliner Piring dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Tak hanya berfokus pada varian makanan saja, detail interior hingga peralatan makan yang ada di restoran juga tentu wajib diperhatikan.

Salah satu faktor utama untuk menjunjung nilai estetika pada sebuah makanan ialah dengan menggunakan piriing yang tepat. Terlebih jika Anda memiliki restoran berkonsep tradisional. Pastikan Anda dapat memilih jenis piring yang tepat agar bisa menambah selera makan konsumen.

1. Piring Keramik

Ya, sudah tidak diragukan lagi piriing keramik memang merupakan jenis piriing yang paling populer digunakan banyak orang. Karena desainnya yang simple, piriing keramik banyak juga digunakan pada restoran modern maupun tradisional.

Selain aman untuk dipakai, jenis piriing keramik ini memiliki motif dan varian yang beragam. Harganya yang cukup terjangkau, membuat piriing satu ini bisa menjadi pilihan untuk Anda yang ingin membuka bisnis restoran.

2. Piring Kayu

Konsep restoran tradisional biasanya sangat lekat dengan penggunaan perabotan berbahan dasar kayu. Inilah mengapa piriing kayu bisa dijadikan pilihan untuk Anda yang ingin mengunsup konsep tradisional dan alami.

Meski harga dari piriing kayu tidak semurah dengan jenis piriing lainnya, namun piriing ini dinilai sangat aman karena tidak bermasalah jika berada di dalam suhu panas. Jika dirawat dengan benar, piriing kayu juga sangat tahan lama dan tidak akan pecah.

3. Piring Anyaman

Piriing anyaman bisa menjadi pilihan jika Anda ingin menggunakan peralatan makan yang lebih terjangkau dibandingkan piiring kayu. Piriing ini didesain menggunakan lidi rotan dan bambu sehingga motifnya terlihat cantik seperti motif bunga.

Jika Anda ingin mencari yang lebih murah, Anda juga bisa memilih piriing anyaman plastik yang merupakan imitasi dari motif rotan dan bambu tersebut. Meski harga pasar yang dijual lebih terjangkau, namun piriing ini perlu menggunakan alas di atasnya seperti kertas nasi atau daun pisang.

4. Piring Tembikar

Piriing tembikar umumnya berbentuk bulan ceper dengan sedikit tekstur bergelombok di badan piriing. Seperti kita tahu, proses pembuatan tembikar menggunakan bahan dasar tanah liat, yang dibuat di atas meja putar kemudian dibakar. Proses pembuatannya yang cukup rumit, membuat piriing ini cukup terbilang mahal daripada jenis piriing yang ada.

Meski terbilang mahal, piriing tembikar bisa dibilang sebagai piriing mewah yang memiliki sisi unik tersendiri. Tak heran restoran kelas atas sering menggunakan jenis piriing satu ini. Bahannya yang kokoh dan berat, piriing ini mampu meningkatkan aksen tradisional pada sajian makanan nusantara.

5. Piring Enamel

Jika Anda tertarik dengan konsep restoran tradisional pada era zaman dahulu, piriing enamel bisa menjadi pilihan yang terbaik. Hingga saat ini, penggunaan peralatan makanan berbahan material enamel ini masih banyak digunakan di warung kopi hingga restoran tradisional.

6. Piring Melamin

Piring dengan bahan melamin sering pula digunakan di konsep restoran tradisional, dengan tampilan yang terlihat elegan menambah esetika restaurant yang cukup menarik untuk pengunjung. Anda bisa mendapatkan piriing melamin terbaik di Glori Melamine.