Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Kelahiran bayi adalah suka cita yang dirasakan oleh orangtua. Tak jarang kelahiran bayi mengundang antusias keluarga besar dan kerabat untuk menjenguk bayi yang baru lahir dengan tujuan mengucapkan selamat dan turut merasakan bahagia. Banyak yang tak sengaja menyakiti hati ibu yang baru melahirkan ketika menjenguk bayi baru lahir dengan ucapan yang terkadang menyakiti. Walau kalimat yang diucapkan terdengar biasa saja, namun kondisi ibu yang masih lemah secara fisik dan mental karena baru melahirkan membuat perasaannya lebih sensitif. Sebaiknya jangan ucapkan lima jenis kalimat berikut ketika menjenguk bayi yang baru lahir.
1. Kalimat yang menghina fisik bayi
Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Sebisa mungkin hindari memberikan komentar terhadap fisik bayi, terutama jika komentar tersebut berisi tentang kekurangan fisik bayi. Misalnya ” Panjang bayinya cuma 45cm, berarti tergolong kecil ya”. Walaupun terdengar biasa, kalimat sejenis itu dapat menyakiti orang tua bayi.
Orangtua bayi bisa merasa khawatir berlebihan atas komentar negatif terhadap kondisi fisik bayi. Bahkan bisa menyebabkan ibu menjadi tertekan dan merasa bersalah yang berlebihan atas kekurangan anaknya.
2. Memberikan penilaian negatif tentang cara melahirkan
Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Obrolan tentang proses kelahiran adalah obrolan yang sering dilakukan saat menjenguk bayi baru lahir. Sayangnya masih banyak orang yang memberikan penilaian negatif terhadap beberapa metode melahirkan yang ada saat ini. Sebagai contoh orang lebih mengutamakan melahirkan secara normal atau alamiah dibandingkan dengan proses caesar.
Melahirkan secara normal memang lebih diutamakan karena memiliki beberapa kelebihan tersendiri baik bagi ibu maupun bayi. Namun jangan sampai mengucapkan komentar negatif jika kebetulan seseorang melahirkan secara caesar. Dari pada berkomentar negatif yang dapat menyakiti hati ibu, lebih baik berikan kalimat dukungan dan doa agar ibu yang baru melahirkan bisa segera pulih dan bayinya selalu sehat.
3. Mengomentari penampilan ibu
Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Sudah menjadi hal yang wajar jika ibu yang baru melahirkan biasanya tidak terlalu mempedulikan tentang penampilan dirinya. Kurangnya waktu istirahat dan penambahan berat badan saat hamil adalah faktor yang mempengaruhi penampilan ibu yang baru melahirkan.
Jangan sekali-kali mengomentari penampilan ibu yang baru melahirkan. Selain tidak sopan juga dapat menyakiti perasaan ibu. Mereka tentu ingin berpenampilan rapi seperti kebanyakan orang, namun ada hal lain yang lebih diprioritaskan yaitu tercukupinya kebutuhan bayi.
4. Membandingkan dengan bayi lainnya
Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Membandingkan bayi yang sedang dikunjungi dengan bayi lain juga tidak dibenarkan. Misalnya mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan terlalu kecil tidak seperti bayi orang lain yang memiliki berat lahir lebih besar.
Setiap manusia tercipta dengan unik dan membawa perbedaan masing-masing. Tidak ada orangtua yang rela jika anaknya dibanding kan dengan anak lain, apalagi saat anak masih bayi.
5. Menggurui tentang cara merawat bayi
Jenis Kalimat yang Pantang Diucapkan saat Menjenguk Bayi Jangan pernah mengajarkan pada ibu yang baru melahirkan tentang bagaimana cara merawat dan menjaga bayi dengan benar, kecuali jika mereka menanyakannya. Percayalah mereka tidak selalu membutuhkan nasehat dari orang lain tentang bagaimana cara menjaga buah hatinya sendiri.
Walaupun merasa lebih berpengalaman, menggurui tentang cara merawat bayi bukan hal yang dibenarkan. Setiap orangtua baru tentu sudah mempersiapkan metode parenting yang tepat bagi buah hatinya. Alih-alih berterima kasih karena telah diajarkan cara merawat bayi, malah akan dinilai sebagai orang yang sok tahu.
Menjenguk bayi baru lahir seharusnya bisa menambah kebahagiaan bagi ibu yang dikunjungi karena merasa bahwa orang lain peduli dan turut berbahagia atas kebahagiaan yang dirasakan. Hendaknya kita menjaga tutur kata dan memilih topik pembicaraan yang tidak sensitif hingga merusak kebahagiaan orang lain. Tetap jaga etika di manapun berada, ya!