Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Media sosial merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Media sosial juga dapat memberikan berbagai macam informasi dengan cepat, baik positif maupun negatif.
Oleh karena itu, para orangtua sebaiknya segera mengambil langkah cepat dalam hal memberikan perhatian kepada anak-anak mereka saat menggunakan media sosial. Sebab, pasti ada dampak negatif yang akan diterima akibat penggunaan media sosial, salah satunya ujaran kebencian atau hate speech.
Lalu, apa yang harus orangtua lakukan untuk mencegah anak melakukan hate speech di media sosial? Berikut ini akan penulis bahas mengenai lima cara mencegah anak melakukan hate speech di media sosial. Yuk simak.
1. Mengajarkan anak untuk mengenal rasa empati
Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Hal pertama yang harus dilakukan oleh orangtua agar anak mereka tidak melakukan hate speech di media sosial adalah mengajarkan anak mengenai rasa empati. Empati sendiri merupakan kapasitas seseorang untuk memahami atau merasakan apa yang sedang dialami atau dirasakan oleh orang lain.
Membentuk rasa empati terhadap anak dapat dilakukan melalui banyak cara, beberapa di antaranya adalah menggunakan media berupa film atau membaca buku fiksi. Melalui menonton film atau membaca buku diharapkan anak bisa memasuki kehidupan dan pikiran para tokoh dalam film atau buku tersebut. Dari sinilah rasa empati dalam diri anak bisa dikembangkan karena kemampuannya dalam memahami pikiran dan perasaan orang lain meningkat.
Jika rasa simpati sudah tertanam dalam benak anak, sudah pasti mereka akan berpikir ulang untuk menulis komentar negatif mengenai sesuatu hal di media sosial yang berpotensi menyakiti hati orang lain.
2. Memberikan akses konten media sosial berdasarkan usia anak
Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Di tengah gempuran teknologi yang semakin canggih dewasa ini, sulit sekali rasanya menjauhkan anak dari media sosial. Dan seperti yang kita semua tahu, terdapat jutaan konten di media sosial yang bisa diakses anak dengan mudah.
Oleh sebab itu, para orangtua harus bersikap bijak dengan memberikan akses berbagai konten di media sosial sesuai dengan usia dan kebutuhan anak-anak mereka. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh para orangtua untuk mendukung langkah ini. Dengan begitu, anak pun tidak akan lagi menonton konten yang tidak sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
3. Mendampingi anak saat mengakses media sosial
Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Rupanya, memberikan akses konten media sosial sesuai usia anak saja belum cukup. Orangtua harus meluangkan waktu untuk mendampingi anak-anak saat mengakses konten di media sosial. Berikan hanya waktu-waktu khusus kapan anak boleh mengakses media sosial. Juga berikan durasi waktu supaya mereka tidak terus-menerus mengakses media sosial hingga lupa waktu.
Dalam mendampingi anak mengakses media sosial pun jangan hanya diam saja. Ajaklah anak untuk aktif dengan berdiskusi mengenai hal-hal apa saja yang sedang dilihat di media sosial tersebut. Jadi, anak-anak akan mendapat pandangan baru mengenai apa yang mereka lihat yang bisa jadi belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
4. Memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang positif
Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Salah satu kewajiban orangtua terhadap anak-anak mereka adalah memastikannya tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif. Karena nantinya pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap perilaku seorang anak.
Jika anak tumbuh dalam lingkungan yang positif, sudah pasti sikapnya akan positif juga. Pun sebaliknya, jika anak tumbuh dalam lingkungan negatif, sikapnya juga akan negatif. Seorang anak yang sudah dibekali dengan sikap yang baik dari pola asuh orangtuanya akan lebih berhati-hati dalam bersikap. Saat berkomunikasi dengan orang lain mereka akan memilih kata-kata yang baik. Jadi, hate speech tentu tidak akan mereka lakukan.
5. Waspada saat mendapati anak menggunakan kata-kata buruk
Cara Mencegah Anak Melakukan Hate Speech Terkadang, meskipun sebagai orangtua sudah melakukan banyak cara untuk mendidik anak menjadi pribadi yang baik, ada saja sikap anak yang tidak sesuai dengan harapan orangtua. Misalnya, orangtua sudah mengajarkan anak untuk menggunakan kata-kata yang baik saat berkomunikasi, tapi ternyata mereka mendengar anaknya memilih kata-kata buruk saat berbicara dengan orang lain, sepatutnya orangtua harus waspada dan jangan ragu untuk menegur.
Lalu ajak anak berdiskusi mengenai kata-kata buruk yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Beri pemahaman pada anak bahwa kata-kata tersebut tidak baik dan tidak boleh digunakan untuk berkomunikasi. Jelaskan juga mengenai alasan dan dampaknya dengan kalimat yang mudah dipahami oleh anak.
Perilaku anak turut bergantung pada bagaimana pola asuh orangtua. Maka dari itu, orangtua tidak boleh lelah untuk terus menunjukkan sikap baik yang meliputi rasa empati, kepedulian, dan kasih sayang. Jadi, saat anak bertindak maupun berbicara tidak akan semena-mena hingga menyakiti perasaan orang lain.