Aksi Tawuran Sejauh 2022, perbuatan tawuran remaja mengambil 3 orang korban jiwa di Kota Medan dan Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Kalau dibanding dengan tahun awalnya, di 2021, dijumpai cuman 1 remaja wafat berinisial berinisial AN alias Tembong (19). Korban wafat karena ketembak senjata air soft gun waktu Aksi Tawuran di Jalan Abiyoso, Kampung Saentis, Percut Sei Tuan, Minggu (26/12/2021) pagi hari.
Catatan reporter Berita Millenial, Senin (2/1/2023) perbuatan Aksi Tawuran remaja ini yang mengambil tiga korban jiwa ini terjadi di tiga posisi terpisah di Medan serta Deli Serdang.
Susunan insiden tawuran maut ini terjadi pada Minggu (30/1/2022) pagi hari. Orang murid SMA yang memiliki nama ID (19) mati sehabis dibacok sekelompok remaja lain di Jalan Kapten Sumarsono Medan.
Atas insiden ini, polisi udah tangkap 2 orang eksekutor pembacokan ialah ARB (15) masyarakat Jalan Mandala By Pass Kecamatan Medan Tembung dan HN (22) masyarakat Kampung Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan, sama barang bukti 1 biji clurit.
Sesudah itu, Aksi Tawuran remaja pecah di seputaran Jalan Pasar 9 Sidomulyo Kampung Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (16/10/2022) subuh lebih kurang waktu 05.00 WIB.
Karena momen ini seseorang remaja yang memiliki nama YTB (18) yang duduk di kursi SMA meninggal sebab merasakan bacokan senjata tajam pada sisi punggungnya.
Tawuran Maut di Hari Guru
Di 2022, penduduk pula dibentuk kaget dengan insiden tawuran yang berlangsung di Jalan Kapten Sumarsono Medan.
Tawuran terjadi pas di peristiwa Hari Guru Nasional pada Jumat (25/11/2022) sore, di lokasi keramaian yaitu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Kapten Sumarsono Medan.
Korban meninggal seorang siswa SMK berinisial F (18) gara-gara terserang bacokan senjata tajam. Pada situasi berlumuran darah, siswa itu memohon bantuan ke kantor SPBU yang ada di sana.
Tetapi malang untuk korban, nyawanya tidak dapat ditolong. Polisi sudah tangkap 5 orang terduga atas masalah penyiksaan yang membuat korban mati ini.
Disamping tawuran remaja yang mengambil tiga korban jiwa. Tawuran antara group anak muda di lokasi Medan Belawan pula masif berlangsung.
Sama dengan yang terjadi di Jalan Selebes Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (4/12/2022) tempo hari.
Meksi tidak mengambil korban jiwa, tawuran yang terjadi membikin penduduk seputar ketakutan. Pelaksana tawuran yang bawa senjata tajam, senapan angin, kayu, batu, petasan, dan yang lain ngotot mengerjakan pengrusakan rumah masyarakat yang ada dalam kira-kira area.
Remaja Terkena Geng Motor
Faksi kepolisian bersama dengan stakeholder berkaitan sudah kerjakan bermacam cara baik itu mengamankan, atau represif kepada remaja yang ikut serta tawuran.
Dimulai dari meningkatakan patroli keliling, pendidikan ke beberapa sekolah sampai memuat kreativitas remaja dengan mengadakan arena balap road race buat populasi motor di Medan.
Akan tetapi seperti bom waktu, tawuran antara remaja masih tetap terjadi. Ada tanda-tanda kalaupun meriahnya tawuran ini karena remaja terkena mode geng motor.
“Jadi buat penyebab Aksi Tawuran ini hasil pengumpulan bukti-bukti kami sementara betul-betul beberapa adik siswa ini untuk tawuran berantam antara sekolah, ini disangka udah ada momen-kejadian awalnya,” paparkan Kepala Kepolisian Reserse Kota Besar (Kaporestabes) Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
Dia mengungkap dari pantauan melalui internet, beberapa aktor disangka telah sepakat tawuran melalui social media.
“Hasil ketimbang pantauan melalui wadah IT, mereka janji telah tawur di lokasi yang telah diputuskan,” cetusnya.
Kapolrestabes pula berkata, dari penelusuran pun terkuak jika siswa yang ikut serta tawuran ini dikira terkena geng motor.
“Sisi ini ada yang kami temukan ikut serta geng motor di sekolah ini ada juga geng motor pula atau geng dalam sekolah. Ada yang masuk geng motor Simpel Life,” tegasnya.
Dirikan Posko
Memperkirakan tersedianya masalah Kamtibmas, club campuran yang terbagi dalam faktor pemerintah, polisi dan TNI pada akhirnya dirikan posko patroli malam buat menghambat Aksi Tawuran remaja.
Info dikumpulkan, ada 276 titik posko perintah taktis (poskotis) yang ditebar di 21 kecamatan di Medan. Posko ini diisikan oleh team paduan dari Pemko Medan, Polisi serta TNI yang terhimpun dalam Satuan tugas Medan Sehat.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menambah posko ini dibuat untuk terbentuknya kondisi yang aman dan sehat.
“Kami Forkopimda Kota Medan akan selalu bersinergi untuk melangkah serta sikap tegas pada beberapa eksekutor kekacauan di Kota Medan,” tangkisnya.
Semenjak dibangunnya posko ini, tindakan Aksi Tawuran maut mulai berkurang. Meskipun demikian, bukan tak bisa Aksi Tawuran yang mengambil nyawa angkatan muda ini bisa berlangsung apabila seluruh pihak meleng baik itu keluarga, warga dan pemerintahan kerjakan pemantauan