Cara Mencegah Obesitas pada Anak Belakangan ini, viral seorang balita asal Bekasi yang mengalami obesitas. Ia adalah Kenzie, anak berusia 16 bulan yang bobotnya sudah mencapai 27 kilogram. Akibatnya, ia pun mengalami perkembangan yang lebih lambat dan masih belum bisa merangkak. Obesitas merupakan masalah kesehatan yang penting untuk diatasi karena menjadi faktor risiko penyakit kronis. Selain orang dewasa, kegemukan dan obesitas juga dapat dialami anak-anak.
Namun, sebagian orang menganggap bahwa anak yang gemuk tampak menggemaskan. Padahal, anak yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami obesitas saat mereka dewasa. Jika tidak dicegah, bukan tidak mungkin jumlah anak yang mengalami obesitas makin meningkat.
Oleh sebab itu, mencegah berat badan berlebih pada anak wajib dilakukan sedini mungkin. Berikut beberapa caranya!
1. Memberikan ASI sampai berusia 2 tahun
Cara Mencegah Obesitas pada Anak Salah satu cara mencegah obesitas pada anak menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yaitu meneruskan pemberian ASI. Hal ini juga diamini oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa ASI bisa menurunkan risiko obesitas pada anak.
Pemberian ASI eksklusif direkomendasikan hingga usia 6 bulan pertama. Artinya tidak ada makanan atau minuman lainnya selain ASI, termasuk air putih. Setelah 6 bulan, anak bisa diberi makanan pendamping ASI (MPASI) dengan tetap melanjutkan ASI hingga berusia 2 tahun atau lebih.
Bayi yang disusui akan minum ASI sesuai kebutuhannya. Mereka akan minum ketika lapar dan berhenti saat sudah kenyang. Terlebih, ASI tidak mengandung bahan tambahan lain, seperti gula. Oleh sebab itu, bayi yang menyusu kepada ibunya cenderung tidak mengalami obesitas.
2. Mengurangi camilan dan makanan manis
Cara Mencegah Obesitas pada Anak Banyak makanan maupun minuman yang mengandung gula tambahan. Oleh sebab itu, orangtua perlu cermat dalam memilih makanan untuk anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa anak berusia kurang dari 24 bulan sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Sementara bagi anak berusia 2 tahun atau lebih, sebisa mungkin orangtua membatasi konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 25 gram. Ini setara dengan sekitar 6 sendok teh per hari.
Perlu diketahui bahwa anak yang terbiasa mengonsumsi makanan manis sering kali merasa kecanduan. Mereka akan terus memintanya setiap hari. Namun, ketika asupan itu dibatasi dan diganti dengan camilan lain yang lebih sehat, risiko obesitas bisa diturunkan. Selain obesitas, upaya ini juga dapat mencegah gigi berlubang.
3. Mengajak anak melakukan aktivitas fisik
Cara Mencegah Obesitas pada Anak Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga disarankan melakukan aktivitas fisik, termasuk bayi sekalipun. Misalnya, dengan bermain di lantai dengan interaktif, atau melakukan tummy time minimal 30 menit bagi yang belum bisa bergerak.
Beberapa manfaat dari melakukan aktivitas fisik secara teratur, antara lain:
- Memperkuat tulang
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Membantu mengendalikan berat badan
4. Membatasi waktu menonton televisi dan screen time gadget
Cara Mencegah Obesitas pada Anak WHO tidak menyarankan anak usia kurang dari 2 tahun menonton televisi, video, atau kegiatan sejenisnya. Sementara untuk anak berusia 2 tahun, screen time yang disarankan tidak lebih dari 1 jam. Kenapa harus dibatasi?
Menonton televisi dan kebiasaan bermain gadget bisa membuat anak semakin pasif. Mereka seharusnya berada di usia aktif bergerak, mengeksplor panca indra, serta mengembangkan kemampuan motorik. Namun, kebiasaan tersebut bisa membuatnya malas bergerak.
Selain itu, American Academy of Pediatrics mengimbau agar anak tidak dibiasakan menonton televisi saat makan malam. Sebab, hasil penelitian menunjukkan seseorang cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak ketika menonton televisi daripada tidak menonton televisi.
5. Mengonsumsi makanan bergizi
Cara Mencegah Obesitas pada Anak Mengenalkan pola makan yang sehat pada anak sedari dini dapat membantu menjaga berat badan anak sesuai usianya. Disarankan mengonsumsi makanan bervariasi, seperti sayur, buah, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta susu rendah lemak.
Selain itu, membatasi asupan makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan tinggi garam juga dapat membantu membangun kebiasaan makan makanan sehat pada anak. Sebisa mungkin mengonsumsi jenis makanan tersebut seminimal mungkin.
Obesitas penting untuk dicegah sejak dini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak yaitu memberikan ASI sampai berusia 2 tahun, mengurangi camilan dan makanan manis, melakukan aktivitas fisik, membatasi screen time, serta mengonsumsi makanan bergizi. Dengan melakukan hal tersebut dapat mengajarkan anak kebiasaan yang sehat sejak dini.