Digital Branding Perkembangan platform digital memberikan banyak keuntungan pada berbagai sektor, salah satunya dalam dunia bisnis. Terutama saat ingin meningkatkan brand awareness atau kemampuan konsumen untuk mengenali suatu produk melalui logo, image, warna, dan berbagai jenis lainnya. Selain bisa menjual produk atau jasa, konsumen juga bisa mengenali produk bisnis dengan baik hingga menjadi pelanggan tetap.
Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, manfaat, hingga strategi penerapan digital branding. Bisa jadi informasi dasar untuk tingkatkan brand awareness produk bisnis kamu!
1. Pengertian digital branding
Digital Branding Dilansir Digital Branding Institute, digital branding merupakan kegiatan dalam membangun cerita brand dan pressure produk atau jasa kepada konsumen secara online. Kegiatan yang dilakukan biasanya berupa konten yang diunggah secara teratur dan berkala di berbagai platform digital. Tujuannya untuk membangun hubungan yang baik dan penuh makna antara perusahaan dan audiens.
Tak hanya membangun hubungan bisnis, kegiatan digital branding juga akan membantu sebuah bisnis dalam membangun reputasi. Bahkan, juga turut meningkatkan brand recognition, yaitu kemampuan pelanggan dalam mengenali dan membedakan suatu merek ketika membuat kontak dengan produk tersebut. Serta, memperluas target audiens dan menambah penjualan.
2. Manfaat melakukan digital branding
Digital Branding Dengan banyaknya pemakai media digital untuk kebutuhan sehari-hari, memudahkan para pelaku bisnis untuk melakukan interaksi brand dengan konsumen di berbagai platform. Meski dilakukan setiap hari, tidak membuat pelanggan bosan, namun akan merasa terikat secara khusus dengan produk atau pun perusahaan tersebut.
Dilansir 99designs, branding yang dibuat dengan baik akan memupuk hubungan antara pengguna dengan perusahaan. Bahkan, koneksi yang dilakukan juga bisa berjalan lebih personal, alhasil dapat mengubah pengguna menjadi konsumen yang loyal.
Kemudian, kegiatan digital branding juga akan membantu pelaku bisnis dalam menargetkan audiens dengan spesifik melalui berbagai platform digital populer seperti Twitter, Facebook, Instagram, serta TikTok. Dilansir Glints, cara ini akan membantu suatu produk untuk menjadi viral dan menjangkau audiens luas dalam waktu singkat.
3. Perbedaan digital branding dengan digital marketing
Digital Branding Selain digital branding, juga ada istilah digital marketing dalam dunia bisnis saat ini. Meski sama-sama menggunakan platform digital, kegiatan digital branding lebih fokus dalam memberikan nilai untuk mendorong loyalitas konsumen dan brand recognition. Dengan tujuan untuk mencari engagement dari audiens dan calon konsumen. Seperti membangun identitas online, perasaan positif konsumen, hingga menginspirasi para audiens untuk membeli berulang kali.
Sedangkan dalam kegiatan digital marketing, lebih fokus untuk mencari konsumen baru dan menghasilkan sebuah penjualan. Setiap waktunya seorang digital marketing akan meluncurkan iklan pada audiens, terlepas apakah para audiens menyadarinya atau tidak.
4. Komponen-komponen yang mendukung pelaksanaan digital branding
Digital Branding Agar kegiatan digital branding dapat berjalan dengan baik, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Dimulai dengan logo yang berfungsi sebagai representasi diri, produk, serta pelayanan. Diadakannya website sebagai elemen toko dalam platform digital agar para konsumen dapat mengetahui lokasi, jam operasional, daftar produk, hingga informasi kontak. Kemudian, diikuti dengan brand messaging untuk merefleksikan apa yang brand lakukan dan kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi oleh pelaku bisnis tersebut.
Setelah itu, dalam pelaksanaan digital branding juga diperlukan SEO atau search engine optimization. SEO dapat memaksimalkan visibilitas sebuah brand di internet melalui pencarian search engine. Kemudian, dapat diperluas kembali dengan pemanfaatan sosial media. Dengan banyaknya pengguna sosial media pada era ini, dapat dimanfaatkan untuk membantu suatu produk menjadi viral dan pelaku bisnis dapat menjangkau audiens lebih luas dalam waktu yang singkat.
Tak sampai disitu, para pelaku bisnis juga bisa melaksanakan kegiatan digital marketing yaitu jenis pengiklanan yang menggunakan sumber daya internet seperti content marketing, email marketing, serta influencer marketing.
5. Strategi pelaksanaan digital branding
Digital Branding Setelah mengetahui pengertian, manfaat, dan komponen yang harus disiapkan untuk pelaksanaan digital branding, pelaku bisnis sudah bisa membuat strategi pelaksanaan digital branding dengan baik.
Dilansir Indeed, para pelaku bisnis dapat mengawalinya dengan menciptakan kesadaran pelanggan terhadap merek dari sebuah produk atau layanan. Hal ini bisa dimulai dengan seringnya melakukan interaksi online di berbagai platform digital, bermitra dengan para pembisnis lain, membuat konten yang dapat dibagikan oleh siapapun, membuat kampanye rujukan, serta memperbaharui SEO atau search engine optimization.
Setelah melakukan beberapa cara di atas, kamu bisa melanjutkannya dengan mempertimbangkan kenyamanan pelanggan atau calon konsumen yang dimiliki. Bisa dengan mengidentifikasi kesenjangan dalam kepuasan pelanggan, membandingkan dengan produk atau jasa lain, atau menyediakan produk atau jasa yang lebih spesifik kepada pelanggan. Terakhir, bisa dilanjutkan dengan melakukan survei seberapa sesuainya produk atau jasa dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini bisa jadi referensi untuk pengembangan atau pembuatan produk dan jasa baru di sebuah bisnis.
Untuk saat ini digital branding sangat perlu dilakukan. Baik untuk penjualan sebuah produk atau hanya ditujukan untuk seorang profesional. Ditambah dengan banyaknya pengguna platform digital pada era ini, pelaksanaan digital branding dianggap lebih efektif untuk mengembangkan pelayanan sebuah bisnis. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami mengenai digital marketing, ya!