Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Kunyit yang sering kita gunakan pada bumbu soto, rawon, atau kare ternyata bisa menjadi obat kesehatan. Sebab, tanaman kunyit ini pada bagian rimpang memiliki zat bernama curcumin. Zat aktif tersebut mempunyai segudang manfaat.
Kunyit selain sebagai pewarna makanan dan bahan kosmetik, bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya bisa mengurangi risiko penyakit jantung, depresi, dan masalah kulit. Yuk, kita simak manfaat kunyit berikut ini!
1. Kunyit mengandung kurkumin
Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Rimpang kuning ini di Indonesia sering dibuat menjadi jamu sinom, kunyit-asam. Sifat dari curcumin bisa larut dalam lemak sehingga memakan masakan berlemak seperti rawon, soto, sering diberi campuran kunyit. Hal itu bertujuan agar kandungan lemak dalam tubuh tidak terlalu tinggi. Kunyit oleh orang India sudah digunakan sebagai bahan utama dalam herbal. Sains baru-baru ini pun mengumumkan bahwa kunyit mengandung senyawa kurkuminoid. Curcumin merupakan bahan bioaktif sebagai anti inflamasi dan antidioksidan yang tinggi.
2. Kunyit mampu menurunkan risiko penyakit jantung
Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Penyakit pembunuh nomor satu di dunia ialah penyakit jantung. Kunyit memiliki zat curcumin yang bisa mengembalikan beberapa proses langkah pada cara kerja jantung. Disfungsi endotel salah satu penyebab penyakit jantung, karena endotel tidak dapat mengatur pembekuan darah dan tekanan darah.
Kunyit memiliki curcumin yang mampu mengembalikan fungsi endotel. Fungsi kunyit jika terserap oleh tubuh bisa meningkatkan lapisan endotelium (lapisan pembuluh darah). Mengonsumsi kunyit, sama efektifnya dengan berolahraga. Oksidasi dan peradangan pada jantung bisa diatasi dengan curcumin. Sehingga, risiko penyakit jantung bisa dikurangi.
3. Kunyit dapat mencegah penyakit kanker
Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Ada banyak jenis kanker, namun memiliki kesamaan terkait suplementasi kunyit. Menurut penelitian, kunyit memiliki efek yang kuat untuk mencegah kanker. Zat aktif pada kunyit mampu mencegah penyebaran kanker dalam tubuh.
Penelitian ini sudah dibuktikan, kurkumin mampu mengurangi laju pertumbuhan sel kanker dan pertumbuhan tumor pada hewan. Belum diketahui apakah dosis tinggi bisa menyembuhkan sel kanker pada manusia. Namun, faktanya kunyit mampu mencegah sel kanker yang berkembang dalam sistem pencernaan, terutama kanker kolorektar.
4. Kunyit sebagai anti depresi
Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Depresi bisa mengurangi neurotropik, mengecilkan lapisan hipotalamus pada otak. Fungsi kelenjar hipotalamus salah satunya, bertanggung jawab pada memori dan pembelajaran. Kadar kurkumin yang berada dalam otak, mampu mengurangi tingkat depresi.
Kurkumin dapat meningkatkan kadar BNDF, yang dapat membalikkan proses depresi. Kunyit juga bermanfaat sebagai booster neurotransmiter pada otak. Sehingga bisa meningkatkan hormon dopamin dan seretonin, hormon bahagia. Jika otak sudah ada di level bahagia, depresi pun berkurang.
5. Kunyit sebagai antiaging alami, kulit lebih sehat
Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu Kandungan dari kunyit yaitu curcumin berfungsi sebagai suplemen anti penuaan. Menjaga telomere DNA kunci utama dalam memperlambat proses penuaan dan memperpanjang umur manusia. Bisa mengonsumsi kunyit sebagai ramuan awet muda.
Caranya membersihkan kunyit lalu merajang tipis. Siapkan air panas yang mendidih lalu tuang pada gelas berisi kunyit. Tambahkan madu. Zat curcumin tidak mudah rusak jika dikonsumsi sebagai wedang kunyit. Tentu selain mengonsumsi kunyit, perlu latihan yoga, paparan cukup sinar matahari. Karena vitamin D bisa menjanga telomere lebih lama.
Kunyit tidak hanya sebagai bahan utama dalam meracik masakan, ternyata menyimpan segudang manfaat. Bisa diterapkan di rumah dan tentunya lebih baik mencegah penyakit daripada mengobati.