Pembakar Mushola

Pembakar Mushola di Garut Diantarkan ke RSJ, Proses Hukum Bersambung

Jakarta Pembakar Mushola Tersangka aktor pembakaran mushola di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, E (29) waktu ini tengah mendapati perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bandung Barat. Walau begitu, faksi kepolisian menegaskan jika proses hukumnya masih diteruskan.

Pembakar Mushola

Kepala Kepolisian Resort Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengucapkan kalau kasus sangkaan pembakaran mushola statusnya udah naik ke penyelidikan. Tapi, faksinya belum memastikan E menjadi terdakwa.

“Kita udah naik sidik, dan bakal melaksanakan pengecekan pada pakar mulai pakar pidana hingga sampai psikolog. Kita mencari data penyanding dari 2 rumah sakit, lalu kedepan kita akan konferensi dengan kejaksaan, apa jadikan terdakwa atau di- (mengeluarkan) SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyelidikan) sebab kondisi jiwanya,” kata Rio, Kamis (26/1).

Pembakar Mushola Nantikan Informasi Pakar

Pembakar Mushola

Pembakar Mushola Status E lagi ada pada rumah sakit jiwa di Kabupaten Bandung Barat. Ia telah dirawat dari sana sepanjang 3 hari, sebab sekian hari sehabis peristiwa langsung diantar ke rumah sakit yang berada di Jalan Kolonel Masturi itu.

Walau E udah ada di RSJ, Rio mengakui tidak dapat mengaitkan eksekutor adalah orang dengan problem jiwa (ODGJ) sampai ada info pakar yang mengaitkan “Tetapi benar-benar berdasar pada info surat yang kami terima, E ini telah 3 kali masuk rumah sakit jiwa yang ada pada Bandung serta Bogor, adalah pada tahun 2010, 2017, dan 2021. Suratnya komplet,” jelasnya.

Pembakar Mushola

Selesai keluar perawatan di tahun akhir, berdasar pada info dari ibunya, E tinggal dengannya. Waktu tinggal dengan ibunya, E tak dikenankan keluar rumah sebab panik mengacaukan masyarakat.

Pada waktu malam peristiwa, E nyatanya membuat argumen tersendiri pada ibunya hingga dapat keluar rumah dan kerjakan tindakan pembakaran mushola. “Ibunya ke kami mengakui terasa kecurian,” tuturnya.

Berkaitan mushola yang terbakar, kata Rio, faksinya dapat selekasnya bangun kembali bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mulai Jumat (27/1). Awalnya, mushola itu udah dibikin bersih dari beberapa puing tersisa kebakaran oleh faksinya bersama faktor yang lain serta warga.

“Dimulai penyerahan kontribusi secara simbolik bersama MUI Garut, proses pembangunan dapat mulai biar orang di tempat bisa mengerjakan beribadah kembali secara lancar dan aman,” tuturnya.

By Admin