Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menaruh target penggunaan motor listrik sebanyak 140.000 unit pada 2026 mendatang. Keputusan ini diambil sebagai acuan setelah Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) diresmikan.
Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta. Dirinya menjelaskan rencana aksi daerah ini akan jadi catatan penting terkait transisi kendaraan listrik di wilayah tersebut.
“Terdapat target pengurangan emisi karbon sejumlah 41 ribu ton pada 2026, dengan target penggunaan sepeda motor sebanyak 140 ribu unit dan 5.719 unit mobil listrik serta 50 unit bus listrik,” kata dia, dilansir Tempo.co dari Antara hari ini, Jumat 27 Januari 2023.
Lebih lanjut Samsi mengatakan bahwa target tersebut dihitung dari target nasional untuk emisi. Pihaknya bakal menggunakan skema moderat karena dinilai paling optimal. Agar bisa mencapai target itu, pihaknya menggunakan lima strategi utama, yakni manajemen, infrastruktur, industri, SDM, dan pemasaran komunikasi.
“Lima pilar ini selain membutuhkan kebijakan kuat, strategi pendanaan harus mendorong kolaborasi pemerintah dan pihak swasta termasuk badan usaha pemerintah, di mana sekitar 60 persen dari kebutuhan anggaran akan dilaksanakan antara masyarakat dengan badan usaha,” jelas dia.
Saat ini Bali telah memiliki 1.766 pengguna sepeda motor listrik sejak 2019 lalu. Jumlahnya pun dilaporkan meningkat sejak 2021. Maka dari itu, Pemprov Bali bakal serius menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“SPKLU nanti kita komunikasikan, sekarang sudah banyak terutama G20 kemarin, sudah hampir di tiap daerah ada dengan total 11 titik di luar Denpasar dan di Denpasar ada tiga titik, jadi ada 60 yang sudah disiapkan untuk G20 kemarin,” tambah Samsi.