BERITA MILLENIAL – Komisi Perdagangan Federasi Amerika Serikat (FTC) dan tujuh penuntut umum agung negara sisi melemparkan gugatan hukum pada Goggle yang dikira bayar penyiar radio iHeartMedia dengan harga 2,enam juta dolar untuk mengupas gadget Gogle Piksel 4 secara positif tanpa serius memakai fitur itu.
Gugatan hukum itu disodorkan kepada Google dan iHeartMedia sebab siarkan nyaris 29.000 ulasan menipu yang mempromokan pengalaman penyiar radio atau influencer waktu memanfaatkan smartphone Google Piksel 4 di tahun 2019 dan 2020, mengambil ketimbang Rabu (30/11).
Menurut FTC, di tahun 2019, sewa iHeartMedia serta 11 jaringan radio yang lain di sepuluh pasar pokok buat punya rekaman serta support penayangan buat Piksel 4.
“serta iHeartMedia bayar influencer buat mempromokan produk yang tidak mereka pakai, memperlihatkan merasa tidak hormat yang jujur kepada ketentuan advertensi yang sebetulnya,” kata Samuel Levine, Direktur Agen Pelindungan Customer, Senin (28/11).
Google Kena Denda
Berdasar laporan The Verge, Selasa (29/11), tayangan reporter FTC menjelaskan jika pada sebagian besar iklan Piksel 4 itu, influencer tak diberi piranti kendati iHeartMedia minta smartphone sebelumnya alat rekaman pada Oktober 2019, sama yang tersebut dalam keluh-kesah.
Jadi sisi dari penuntasan, baik Google atau iHeartMedia akan dilarang memberinya lukisan yang keliru terkait pengalaman banyak influencer. Ke-2 nya akan bayar 9,empat juta dolar ke negara sisi yang mereka menerima.
Jubir Google José Castaneda menjelaskan faksinya puas sudah mengakhiri persoalan ini. Katanya, ini sebagai sisi dari loyalitas Goggle dalam patuhi undang-undang.
“Kami taati undang-undang advertensi dengan serius serta menempatkan proses yang didesain untuk menolong pastikan jika kami ikuti ketentuan dan standard industri yang sama,” kata Castaneda terhadap The Verge