Uang Nasabah Hilang Selesai Click Undangan Digital, Ini Keterangan BRI
Jakarta BRI angkat bicara berkaitan kasus lenyapnya uang nasabah selesai meng-klik link undangan digital yang diterima lewat Whatsapp. Mereka berduka dengan momen itu dan mengharap penduduk lebih berwaspada dengan teror penipuan bermodus social engineering.
Pimpinan Kantor Cabang Kupang Stefanus Juarto mengatakan, BRI udah kerjakan pengusutan atas aduan korban.
“begitu menyesalkan peristiwa itu di yang mana terkait adalah korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering, di yang mana perihal mengatakan data bisnis perbankan (PIN dan Kode) yang mempunyai sifat personal serta rahasia kepada pihak yang tidak bertanggungjawab lewat digital atau phone scam maka dari itu negosiasi bisa jalan dengan sukses,” terangnya dalam info tercatat yang diterima merdeka.com, Jumat (27/1).
Didapati, korban sudah buka link link dan menyeting program tidak sah atau program undangan pernikahan yang diantar oleh fraudster buat mendapat data negosiasi perbankannya. “memiliki empati atas perihal itu, akan tetapi bank cuma akan lakukan pergantian rugi terhadap nasabah jikalau kesalahan dipicu oleh metode perbankan,” ujar Stefanus.
Dapat Terjadi di Bank Mana Saja
Dengan makin banyaknya modus penipuan secara digital, BRI pula menghimbau biar nasabah tidak asal-asalan memasang terapan dengan sumber yang tidak sah serta tidak bisa dipertanggungjawabkan. Data atau data bisa tercuri oleh beberapa fraudster bila orang memasang terapan dengan sumber tidak sah yang dikirim sejumlah pihak yang tak memikul tanggung jawab.
Disamping itu, lanjut Stefanus,selalu menghimbau nasabah biar mengawasi kerahasiaan personal data serta data perbankan ke seseorang atau faksi yang mengatasdirikan BRI, tergolong memberinya info data personal ataupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username, kode, OTP, lewat aliran, link, atau web dengan sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Stefanus memperjelas, BRI terus melindungi data kerahasiaan nasabah, serta tak pernah mengontak nasabah untuk minta data rahasia seperti username, sandi, PIN, atau code OTP dan seterusnya.
“Kami pula menyarankan hal sama ke orang umum kalau modus penipuan social engineering itu dapat pula terjadi di bank mana pun,” terangkan Stefanus.
Ia menambah, cuman memakai aliran sah baik blog ataupun medsos (verified) selaku wadah komunikasi yang bisa dijangkau oleh warga secara luas lewat web/account:
- Blog: www.bri.co.id
- Instagram: @bankbri_id
- Twitter:
@bankbri_id,
@kontakbri,
@promo_BRI
- Facebook: Bank
- Youtube: Bank BRI
- Tiktok: @bankbri_id
Kabar seterusnya, bisa berkunjung Kantor paling dekat atau mengabari Kontak BRI 14017/1500017.
Rangkaian Insiden
Seperti dikabarkan, pasangan suami istri (pasutri) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikira jadi korban pembobolan rekening memakai modus anyar. Masyarakat Kelurahan Naimata, Kelurahan Maulafa, ini kehilangan uang Rp14 juta di rekening tabungan seusai mengeklik link atau link di undangan digital pernikahan yang diterimanya.
Menurut data digabungkan, korban yang memiliki nama Derasmus Kenlopo bersama istri. Sayangnya, uang yang dikuras dari rekening mereka baru-baru ini dipinjamkan dari salah satunya bank plat merah di Kupang. Pasutri itu ajukan credit untuk meningkatkan upaya bengkel las yang mereka rintis.
Semuanya uangnya musnah saat itu juga usai si istri buka sebuah link undangan digital pernikahan. Undangan itu diantarkan lewat pesan Whatsapp oleh nomor tak diketahui.
“Ada nomor baru masuk di mobile phone yang sementara istri pegang, selesai membuka ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri click link itu buat tonton photo praweding, serta pastikan siapakah yang menikah,” katanya, Rabu (18/1).
Gak lama sesudah meng-klik undangan digital, pasutri itu memperoleh pesan dari terapan bank berkaitan pekerjaan transfer dari rekening mereka ke beberapa nomor rekening. Ke-2 nya cemas. Ditambah lagi password mereka sudah diganti. Seusai diperiksa ke ATM, uang dalam rekening mereka sisa Rp25.000.
“Selesai membuka link undangan pernikahan, uang semuanya diambil dengan timbulnya pesan singkat dari terapan. Saya coba membuka namun passwordnya langsung sudah ditukar ketika itu,” katanya.