BERITA MILLENIAL – Oli mesin sebagai alat membuat perlindungan gesekan berlebihan pada elemen-elemen penting di ruangan mesin. Selainnya skedul peralihan yang perlu on time, hal terutama yang gak boleh diacuhkan ialah kemampuan oli.
Olimesin yang tersirkulasi jangan hingga sampai kurang karena tingginya oksidasi dapat percepat keausan. Oleh karena itu, sejumlah kendaraan berumur di atas lima tahun banyak yang gunakan langkah pilihan menambah oli lantaran tingginya angka evaporasi.
Mencampur Oli Mesin Mobil Beda Merek
Katanya, pemilik mobil bisa memasukkan oli lain merk buat isi oli mesin yang menyusut. Lalu, apa itu aman buat dikerjakan?
Ahli Alterasi Energi Otomotif Kampus Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi menuturkan, pencampuran oli lain brand mempunyai peraturan spesifik.
“Oli mesin berbeda brand sah-sah saja, namun ketentuannya type oli yang dipakai sama, jangan hanya oplos oli sintetik dengan mineral karena terdapat resiko menimbulkan timbunan sludge oli,” tutur Widya pada ditulis dari Kamis (10/11/2022).
Baca Juga Yah Artikel Dari Kami Lainnya : Sah! Twitter Pungut Rp 125 Ribu Per Bulan untuk Akun Centang Biru
Berikut Penjelasannya
Seterusnya, kata Widya, yang penting menjadi perhatian yakni fitur oli. Viskositas oli mesin baru yang bakal dimasukkan pada mesin harus persis.
“Kriteria harus olimesin mesti punyai fitur sama, tak boleh mengombinasikan oli SAE 0w-20 dengan 20w-40. Kuncinya, lihat detail grade oli, sebab dapat mudah mengenal kandungan aditif oli apa,” ujarnya.
Menurut dia, hal yang kronis dan mempunyai potensi memacu kerusakan serius bisa berlangsung waktu menambahkan oli mesin berbeda fitur. Dikarenakan, kata Widya, kandungan aditif oli yang tidak sama dapat percepat keausan bagian mekanis seperti piston, ring piston, serta klep.
Baca Juga Yah Artikel Dari Kami Lainnya : Ada 5 Cara Membersihkan Headphone dan Earbuds dengan Baik dan Benar