Tahukah kamu jika ada fenomena alam yang bernama blue fire? Jika kamu belum tahu dan penasaran ingin melihatnya, kamu bisa pergi ke Kawah Ijen Banyuwangi.

Biasanya, api yang berasal dari gunung berapi memang berwarna merah akibat lava yang ada di dalam perut bumi. Tetapi, blue fire tersebut muncul karena gas belerang yang langsung bereaksi dengan oksigen karena keluar dalam tekanan suhu dan jumlah yang sangat tinggi.

Selain di Kawah Ijen Banyuwangi, blue fire ini bisa dilihat di Islandia. Tapi dibandingkan ke luar negeri, tidak ada salahnya kalau kamu ke Kawah Ijen Banyuwangi dulu, loh!

Lokasi Kawah Ijen Banyuwangi

Sesuai dengan namanya, kawah ini berada di Banyuwangi dan dekat dengan perbatasan Bondowoso di Jawa Timur. Untuk mendatangi Kawah Ijen Banyuwangi, kamu harus memasuki Kawasan Cagar Alam Taman Wisata Ijen terlebih dahulu.

Kawah Ijen Banyuwangi berada di puncak Gunung Ijen dan memiliki ketinggian mencapai 2386 mdpl. Di sekitar Gunung Ijen juga terdapat gunung lain yaitu Gunung Marapi, Gunung Suket, Gunung Raung, dan Gunung Rante.

Jalan menuju Kawah Ijen Banyuwangi

Ada beberapa cara untuk menuju Kawah Ijen Banyuwangi. Jika kamu dari Jakarta, kamu bisa naik pesawat langsung hingga Banyuwangi dengan transit terlebih dahulu di Surabaya. Karena jadwal penerbangannya terbatas, kamu harus cek terlebih dahulu ya.

Pengunjung yang datang ke Kawah Ijen Banyuwangi juga banyak yang menggunakan kereta api hingga Stasiun Karangasem Banyuwangi. Bagi yang suka naik bus, kamu juga bisa naik kendaraan tersebut hingga Banyuwangi.

Setibanya di Banyuwangi kamu harus melanjutkan perjalanan dengan transportasi lokal di sana. Jika kamu pergi bersama rombongan, akan lebih baik jika kamu menyewa kendaraan agar lebih nyaman.

Tetapi, jika kamu seorang backpacker dan ingin menghemat biaya perjalanan, maka lebih baik kamu menggunakan angkutan umum. Di jalan, siapa tahu kamu bisa bertemu dengan backpacker lain yang bisa kamu ajak pergi bersama-sama ke Kawah Ijen Banyuwangi, kan?

LAGI HITS
Tebing Keraton

Tiket masuk Kawah Ijen Banyuwangi

Bagi seorang pengunjung, tentu kamu penasaran berapa harga tiket masuk ke Kawah Ijen Banyuwangi. Hal ini penting diketahui untuk membantu membuat anggaran perjalanan biar tidak jebol.

Bagi pengunjung lokal, harga yang dipatok tidak mahal. Kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 di hari biasa dan Rp7.500 di akhir pekan.

Namun, bagi pengunjung internasional harga yang ditetapkan cukup mahal. Untuk hari biasa, harga tiket sebesar Rp100.000 dan Rp150.000 untuk akhir pekan. Katanya sih, pengenaan biaya yang lebih besar tersebut agar ada dana yang bisa dipakai untuk perawatan jalur pendakian.

Kawah Ijen Banyuwangi ini juga oke banget untuk pembuatan video komersil. Tapi kamu harus membayar dulu sebesar Rp10.000.000 sebelum melakukan proses shooting. Cukup mahal sih. Tapi demi mempromosikan keindahan Indonesia, kenapa enggak?

Fasilitas di Kawah Ijen Banyuwangi

Sebagai sebuah tempat wisata, fasilitas yang ada di Kawah Ijen Banyuwangi memang cukup lengkap. Setidaknya, ada empat fasilitas penting yang ada di kawasan ini.

Pertama, penyewaan masker gas. Salah satu tujuan pengunjung adalah melihat kawah yang mengeluarkan blue fire sehingga membutuhkan masker pelindung. Dengan menyewa di sini, para pengunjung tidak perlu repot membawa dari luar.

Kedua, tempat makan buat yang kelaparan saat mendaki. Nah, di Kawah Ijen Banyuwangi terdapat tempat makan di Pos Paltuding dan di tengah-tengah gunung. Makanan yang disediakan cukup lengkap, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

Ketiga, toilet umum. Meski jumlah toiletnya sedikit tapi ini cukup membantu bagi pengunjung yang ingin buang air.

Keempat, tempat parkir. Fasilitas ini tentu sangat penting bagi yang membawa kendaraan pribadi.

Lihat Review: 11 Daya Tarik dari Taman Nasional Alas Purwo (Unik, Mistik, Menarik)

Daya tarik di Kawah Ijen Banyuwangi

Pengunjung yang datang ke Kawah Ijen Banyuwangi memiliki tujuannya masing-masing. Misalnya saja bagi penyuka fotografi, kecantikan kawah adalah suatu hal yang harus diabadikan dalam lensa.

Namun bagi pecinta wisata alam, berjalan mendaki untuk menikmati suasana adalah sebuah pengalaman yang mahal. Rasanya seperti sebuah short escape dari penatnya kehidupan sehari-hari.

Nah, sebenarnya sudah menjadi rahasia umum kalau Kawah Ijen Banyuwangi memiliki banyak daya tarik bagi wisatawan. Daripada penasaran yuk kita simak bersama.

1. Blue fire, kecantikan misterius di gelapnya malam

asal mula kawah ijen banyuwangi

Sudah pasti tujuan utama dari para pengunjng ke Kawah Ijen Banyuwangi adalah untuk melihat blue fire di puncak gunung. Amat sayang rasanya jika sudah mendaki beberapa jam tetapi melewatkan kesempatan untuk melihat fenomena ini.

Blue fire tidak muncul setiap jam, hanya di pukul 02.00-04.00 pagi. Saat kondisi gelap gulita, cahaya api kebiruan yang muncul akan membawa sebuah pesona tersendiri. Pasti kamu akan langsung lupa dengan sekitar saking takjubnya.

Jangan lupa, ketika kamu sedang menikmati blue fire gunakan masker ya agar paru-parumu tetap terlindungi.

LAGI HITS
Gunung Pancar

2. Menikmati cahaya matahari pagi dari ketinggian 2386 mdpl

asal usul kawah ijen banyuwangi

Setelah puas menikmati keindahan dari blue fire, para pengunjung biasanya tidak langsung mendaki turun. Hanya dengan menunggu beberapa jam, masih ada satu lagi fenomena alam yang bisa dinikmati dari Kawah Ijen Banyuwangi yaitu matahari terbit.

Mula-mula, sinar matahari akan muncul dari balik Gunung Marapi. Lama kelamaan para pengunjung akan melihat matahari terbit secara perlahan. Pancaran sinar yang menerpa kawasan Kawah Gunung Ijen lalu akan membuat perpaduan warna kawah bercahaya indah.

Kadang-kadang, bentuk matahari tidak bisa terlihat sempurna karena kabut. Tetapi tidak masalah, mengawali pagi dengan melihat keindahan cahaya matahari terbit di Kawah Gunung Ijen saja sudah patut disyukuri.

3. Menambang belerang, aktivitas penduduk lokal yang masih bertahan

cagar alam kawah ijen - banyuwangi jawa timur

Meski merupakan tempat wisata tetapi di Kawah Ijen Banyuwangi ini masih banyak terdapat penambang belerang. Penduduk lokal ini masih menambang dengan cara yang tradisional.

Untuk mendapatkan belerang, para penambang ini harus mendekati danau dan hasil tambangnya dibawa hanya dengan menggunakan keranjang. Mereka bisa menambang hingga 80 kg untuk dibawa turun dan dijual.

Meski terlihat menarik, jangan pernah meniru aktivitas ini ya karena harus dilakukan oleh orang yang telah terbiasa. Dan jika berpapasan dengan para penambang, ada baiknya kamu memberi jalan untuk mereka lewat terlebih dahulu.

4. Kerajinan khas yang dapat menjadi koleksi

api biru kawah ijen banyuwangi

Rasanya tidak lengkap kalau pergi ke suatu obyek wisata tanpa membeli souvenir untuk diri sendiri ataupun sebagai oleh-oleh. Nah, di kawasan Kawah Ijen Banyuwangi ini juga terdapat banyak penjual souvenir yang bisa kamu beli.

Souvenir yang dijual sangat menggambarkan kearifan lokal di sana. Dengan berbahan dasar bambu, penduduk lokal membuat souvenir berbentuk sebuah keranjang dan berisikan serpihan belerang. Sehabis membeli souvenir ini, jadi berasa seperti seorang penambang, ya!

5. Taksi manusia yang siap mengantar

alamat kawah ijen banyuwangi

Kalau di Bromo ada kuda-kuda yang bisa mengantar kamu ke tujuan, di Kawah Ijen Banyuwangi malah terdapat taksi manusia. Eits, taksi manusia di sini bukan berarti kamu digendong sampai tempat tujuan ya!

Meskipun disebut taksi manusia, tapi sebenarnya masih menggunakan kendaraan berbentuk gerobak kok. Di dalamnya penumpang bisa duduk dengan nyaman karena sudah disediakan busa dan dimodifikasi sedemikian rupa.

Taksi manusia ini bisa kamu gunakan jika kelelahan atau mager saat melakukan pendakian. Untuk harga, tentu bisa dinego. Tapi jangan nego sadis, ya, Hargailah mereka yang sudah bersusah payah mengantar kamu sampai ke atas.

6. Kawah asam dengan predikat terbesar di dunia

kawah ijen milik banyuwangi atau bondowoso

Setiap benda yang masuk ke dalam Kawah Ijen Banyuwangi, dipastikan akan langsung hancur lebur karena asam yang sangat tinggi. Oleh sebab itu dunia mengakui kawah ini memiliki tingkat keasaman yang terbesar di dunia.

Oleh karena itu, meski memang sudah menjadi tempat wisata tetapi jika kamu ke sini tetap berhati-hati ya.

Berfoto-foto boleh tapi juga wajib memperhatikan kondisi sekitar. Jangan sampai hanya demi konten kamu jadi kehilangan nyawa karena ceroboh. Dan juga, jangan bercanda yang membahayakan.

LAGI HITS
Pantai Watu Kodok

Meski tempat wisata, jangan pernah lupa bahwa kawah ini sebenarnya tempat yang berbahaya jika tidak berhati-hati.

7. Mengagumi bunga lambang keabadian cinta, edelweis

kawah ijen banyuwangi adalah

Di Kawah Ijen Banyuwangi, ada flora yang selalu diburu oleh pengunjung untuk dilhat: bunga edelweis. Bunga ini memang hanya bisa ditemui di pegunungan yang tinggi.

Saat bertemu dengan bunga ini, banyak orang yang suka mengabadikannya lewat kamera. Warna kuning dan putihnya memang cantik dan memanjakan mata. Hanya saja, bunga ini tidak usah dipetik ya. Cukup dinikmati dengan cara dilihat saja.

Oh iya, buat kamu yang pengantin baru, wisata ke Kawah Ijen Banyuwangi dan menikmati keindahan edelweiss sepertinya menarik untuk dilakukan, ya!

Baca Selengkapnya: 20 Tempat Wisata di Malang dan Harga Tiket Masuknya

8. Ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO

kawah ijen banyuwangi jawa timur

Saking bervariasinya makhluk hidup yang tinggal di sini, Kawah Ijen Banyuwangi pun menjadi cagar biosfer di dunia. Ekosistemnya yang asli dan unik dan tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Tidak heran kalau banyak peneliti yang penasaran dengan kawah ini.

Kawasan ini juga harus dilindungi agar tidak tercemar. Oleh karena itu setiap pengunjung yang datang untuk wisata juga diminta untuk menjaga perilaku dan tidak melakukan perbuatan yang merusak alam.

Tidak mau kan, jika suatu saat nanti wisata Kawah Ijen Banyuwangi ditutup untuk umum karena perilaku pengunjung yang tidak merawat alam?

Pendakian Kawah Ijen Banyuwangi

Untuk sampai ke Kawah Ijen Banyuwangi dan melihat blue fire, pengunjung harus melalui jalur pendakian. Untungnya, jalur ini cukup lebar sehingga tidak perlu berdesak-desakan melewatinya.

Perjalanan pendakian memakan waktu 2,5-3 jam. Jika tidak terbiasa melakukan pendakian tentu akan terasa sangat berat. Apalagi kemiringan jalur mencapai 45 derajat sehingga akan memakan banyak tenaga.

Kalau saat mendaki kelelahan tidak ada salahnya untuk beristirahat sejenak. Saat lelah sudah terasa berkurang, kamu bisa kembali melanjutkan perjalanan. Tidak usah terburu-buru, kawahnya tidak akan pergi kemana-mana, kok.

Hotel dekat Kawah Ijen Banyuwangi

Karena merupakan lokasi wisata, sudah banyak tersedia hotel dekat Kawah Ijen Banyuwangi. Harganya pun cukup bersaing sehingga kamu bisa memutuskan mana yang terlihat lebih nyaman dan sesuai dengan anggaran. Kamu bisa memesan hotel melalui aplikasi ataupun datang langsung ke sana.

Di antara semua hotel yang tersedia di Kawah Ijen Banyuwangi, ada dua hotel yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Ijen Resort & Villas

kawah ijen banyuwangi indonesia

Berlokasi di kaki Gunung Ijen, tempat ini menawarkan kedamaian bagi para penginap. Jauh dari hiruk pikuk masyarakat membuat pengunjung seolah-olah berada di dunia lain. Apalagi dari tempat ini Gunung Ijen terlihat sangat cantik.

Pengunjung membutuhkan waktu satu jam untuk menuju Kawah Ijen Banyuwangi dari tempat ini. Oleh karena itu, jika kamu ingin menginap di sini pastikan sudah ada kendaraan yang bisa membawa kamu menuju ke lokasi wisata ya.

LAGI HITS
Gunung Kelud

2. Homestay

kawah ijen banyuwangi berapa mdpl

Buat para pengunjung yang memiliki anggaran terbatas, sebenarnya homestay bisa menjadi salah satu pilihan yang baik. Terdapat banyak pilihan homestay yang bisa kamu cari dengan pilihan harga yang bervariatif, mulai dari 100 ribuan per malam.

Pilihan menginap di homestay juga tepat bagi yang ingin berinteraksi lebih leluasa dan akrab dengan penduduk lokal. Lumayan kan kamu jadi bisa berbagi informasi tentang situasi setempat dengan mereka. Siapa tahu nanti kamu akan ke Kawah Ijen Banyuwangi lagi.

Baca Rekomendasi: Sumber Maron, Wisata Air Seru di Pedesaan Malang

Tips ke Kawah Ijen Banyuwangi

Meskipun tujuan kamu ke Kawah Ijen Banyuwangi adalah untuk wisata, tetapi persiapannya juga penting untuk direncanakan.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa kamu ketahui sebelum berangkat. Harapannya sih supaya perjalanan kamu tidak zonk karena kurang persiapan.

Siap? Yuk kita simak bersama!

1. Stamina oke, traveling pun lancar

kawah ijen banyuwangi 2018

Untuk pemula yang jarang gerak kamu tetap bisa ke Kawah Ijen Banyuwangi. Tapi sebelum berangkat, kamu wajib berolahraga secara rutin. Apalagi kamu akan berangkat tengah malam menuju puncak gunung. Jika tidak memiliki stamina yang baik bisa-bisa pingsan, loh!

Saat berjalan semakin ke atas puncak, tekanan pun akan semakin tinggi. Nafas kamu akan semakin berat jika stamina kamu tidak oke. Tapi tenang, pemandangan di atas worth it banget dengan semua perjuanganmu.

Kalau kamu khawatir kenapa-kenapa, kamu tidak usah memaksakan diri. Beristirahat sebentar atau menggunakan taksi manusia sebenarnya bisa menjadi pilihan yang bijak. Tapi jangan lupa siapkan anggaran lebih, ya kalau menggunakan jasa mereka.

2. Pakaian hangat agar tetap nyaman selama di perjalanan

kawah ijen banyuwangi tour

Jangan lupa, meskipun kamu mau melihat blue fire, tapi suhu di gunung itu sangat dingin. Kamu harus membawa perlengkapan yang cukup untuk tetap merasa hangat.

Kalau kamu tidak suka dengan jaket yang tebal dan berlapis-lapis, mungkin menggunakan longjohn ditambah satu jaket sudah cukup membuat badan terasa hangat. Tapi jika kamu sangat tidak kuat dingin, sekali-sekali tidak apa-apa dong menggunakan jaket berlapis.

Selain jaket, sarung tangan, kaos kaki, dan penutup kepala tebal juga harus kamu bawa. Bagi yang kelupaan membawa, kamu bisa langsung membelinya di sekitar Kawah Ijen Banyuwangi. Banyak yang jual, kok.

Kamu juga bisa membawa alas tipis jika kamu ingin duduk beristirahat sejenak. Tapi ingat, bawa seperlunya ya biar tas kamu tidak berat saat melakukan pendakian.

3. Datang lebih awal, membuat kamu tetap santuy

kawah ijen banyuwangi 2019

Big no buat kamu yang sukanya mepet-mepet datang ke sebuah tempat. Lebih baik kamu datang lebih awal daripada terlambat

Pertama, yang datang ke Kawah Ijen Banyuwangi pasti bukan kamu saja sehingga akan banyak orang yang ada di sana. Bisa-bisa kamu tidak kebagian tempat yang oke untuk melihat blue fire.

Kedua, kalau datangnya mepet kamu akan tergesa-gesa dalam saat melakukan pendakian gunung. Selain bahaya, tingkat kelelahan kamu juga pasti akan lebih berat. Dengan berangkat lebih awal kamu bisa berjalan santai sambil menikmati pemandangan gunung di malam hari.

LAGI HITS
Pulau Merah Banyuwangi

4. Isi perut terlebih dahulu agar mood tidak rusak

kawah ijen banyuwangi atau bondowoso

Tahu kan kelaparan bikin mood jadi berantakan? Nah, karena itu kamu wajib mengisi perut kamu sebelum berangkat ke Kawah Ijen Banyuwangi.

Tidak usah sampai kekenyangan juga karena akan sulit jika kamu tiba-tiba ingin buang air besar di sana. Secukupnya saja dan jangan lupa membawa air mineral dan makanan ringan untuk perjalanan pendakian.

Memang, di sana juga akan ada penjual makanan yang bisa kamu beli. Tetapi dengan membawa makanan dan minuman sendiri, kapanpun kamu merasa kelaparan dan kehausan kamu bisa langsung beristirahat untuk memakan bekal.

Nanti, kalau kamu masih lapar atau tergoda ingin menyicipi makanan hangat yang dijual paling engga perut kamu tidak kosong-kosong banget.

5. Itinerary yang jelas membuat kamu hemat selama perjalanan

kawah ijen banyuwangi blue fire

Salah satu hal yang sering terlupakan saat melakukan wisata adalah membuat itinerary. Padahal, dengan membuat rencana yang matang kamu juga bisa mengatur keuangan.

Banyak yang berpikir karena wisata hanya dilakukan sesekali maka boros sedikit tidak apa-apa. Padahal dengan menghemat, kamu bisa menggunakan uang yang tidak terpakai untuk wisata ke tempat lain loh.

Dan siapa tahu, di sekitar sana ada tempat lain yang bisa kamu kunjungi. Kan sayang banget kalau kamu tidak ke sana hanya gara-gara uang kamu habis akibat salah perencanaan.

6. Penginapan yang sesuai dengan kebutuhan

kawah ijen banyuwangi banjir

Karena kamu akan berangkat tengah malam, sebaiknya kamu beristirahat dengan cukup terlebih dahulu. Apalagi jika kamu berangkat dari kota yang jauh. Pasti akan terasa sangat berat jika setelah itu kamu langsung melakukan pendakian tanpa beristirahat yang cukup.

Carilah penginapan yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan kamu. jika kamu tidak bisa tidur di tempat yang minimalis, merogoh saku lebih dalam tidak masalah kok selama kamu bisa merasa nyaman.

Paket wisata Kawah Ijen Banyuwangi

Buat kamu yang maunya terima beres, sebenarnya sudah banyak paket wisata yang bisa kamu pilih jika mau ke Kawah Ijen Banyuwangi.

Jika budget terbatas, kamu bisa memilih paket open trip. Ada juga pilihan private trip, jadi hanya grup kamu saja yang menggunakan jasa wisata tersebut. Kalau memilih paket wisata seperti ini, biasanya kamu akan dijemput di meeting point Banyuwangi pada jam yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Pantai Sendiki Mitos dan Pesona Indah yang Tersembunyi

Namun ada juga paket wisata lengkap mulai dari penjemputan kamu di Surabaya hingga tempat penginapan di Banyuwangi. Jika memilih paket ini kamu tinggal santai saja dan menjalankan aktivitas sesuai dengan itinerary yang telah disediakan.

Nah, itulah serba-serbi tentang Kawah Ijen Banyuwangi yang bisa kamu ketahui. Untuk mencapai ke lokasi wisata memang cukup butuh waktu. Tapi demi pemandangan blue fire yang luar biasa cantiknya, itu hal yang pantas, kok.

By Admin