Kaum Millenial Hindari Stres Berkepanjangan demi Jaga Kesehatan Jantung 2022

Hindari Stres

BERITA MILLENIAL : Hindari Stres Kondisi stres merupakan salah satu kondisi yang biasa dialami oleh seseorang. Hal ini penting untuk dikelola dengan baik agar tekanan ini tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Dokter jantung dr. Azlan Sain, Sp.JP menjelaskan stres yang berlebih dapat menstimulasi saraf simpatis, suatu persarafan pada tubuh yang meningkatkan denyut dan kerja jantung.

Baca Juga Yah Artikel Lainnya : Bandara Qatar Tangani 100 Penerbangan dalam Satu Jam Menyambut Piala Dunia

Hindari Stres Ketika saraf ini terstimulasi terus menerus akibat stres yang berkepanjangan, maka beban kerja jantung menjadi lebih berat.

“Anda harus bisa mengatur waktu istirahat, waktu di rumah, waktu dengan keluarga , atau waktu dengan teman-teman Anda dengan proporsi yang seimbang agar tidak menjadi stres,” kata dokter jantung dari Universitas Indonesia itu beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Selain mengelola stres, dia menyampaikan pola hidup sehat juga harus diterapkan untuk mencegah kejadian penyakit jantung koroner.

Cek kesehatan secara rutin dianjurkan, terutama untuk orang-orang yang punya salah satu dari faktor risiko penyakit jantung koroner, khususnya faktor risiko yang bisa dimodifikasi.

Faktor risiko penyakit jantung koroner dapat berupa faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi.

Hindari Stres Faktor-faktor yang tidak dapat dimodifikasi berupa usia dan jenis kelamin

Hindari Stres

Azlan menyebutkan laki-laki lebih berisiko dibandingkan wanita dengan usia yang sama sebelum menopause, dan menjadi sama atau bahkan lebih tinggi risikonya pada perempuan setelah menopause.

Tak hanya itu, faktor lainnya meliputi riwayat keluarga dengan serangan jantung yang meninggal pada usia yang lebih muda (laki-laki di bawah 55 tahun, wanita di bawah 65 tahun).

Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi meliputi obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alcohol berlebih, kadar lemak berlebih (dislipidemia), serta stres yang berlebihan.

Baca Juga Yah Artikel Lainnya : Minta Uang, Fitur Flip Baru Diklaim Mempersingkat Waktu Transaksi 14 Oktober

“Pada mereka yang hipertensi, misalnya, maka pengecekan tekanan darah harus dilakukan secara rutin per tiga bulan,” jelas Azlan yang praktik di Rumah Sakit Mitra Plumbon Indramayu.

Langkah berikutnya adalah menjauhi rokok. Para perokok yang tidak ingin terkena penyakit jantung koroner diminta untuk mencari kebiasaan lain pada waktu senggang, menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat, serta berusaha menjauh dari lingkungan perokok.

Rajin melakukan aktivitas fisik juga salah satu upaya melindungi diri dari penyakit jantung koroner. Azlan menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan bersifat aerobik seperti jogging, berenang atau bersepeda, dengan minimal 30 menit per sesi Latihan selama minimal lima hari dalam seminggu untuk mendapatkan Kesehatan jantung yang adekuat.

Kemudian, diet dengan makanan seimbang.

Hindari Stres Pola makan yang dianjurkan berupa Diet Mediterania

Hindari Stres

Dia menjelaskan Diet Mediterania adalah diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk kawasan Mediterania.

Sebagian besar menunya berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat. Kurangi asupan garam dengan batas maksimal satu sendok teh garam untuk 24 jam porsi makan.

Hindari makanan dengan lemak jenuh, jenis lemak yang umumnya berasal dari hewan. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh diantaranya daging merah, daging unggas, dan produk olahan susu, seperti mentega, keju, dan es krim.

Hindari Stres Pastikan juga untuk beristirahat dengan durasi antara tujuh hingga sembilan jam per hari. Hal ini penting untuk mencegah kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga Yah Artikel Lainnya : Ilmuwan Jelaskan Bagaimana Ular Piton Bisa Telan Mangsa Lebih Besar dari Tubuhnya 14 oktober

By Admin