Ular Piton Bisa Telan Mangsa Lebih Besar dari Tubuhnya
Ular Piton Rakus adalah sifat utama ular piton burma. Ular itu dapat memakan apa pun yang berada di hadapannya. Rusa hingga hewan mamalia lain pun dapat dilahap habis ular piton itu.
Dibandingkan ular lain, ular piton adalah ular yang memiliki tubuh besar. Bahkan beberapa ular piton dapat mencapai panjang 5,5 meter dan memiliki bobot 91 kilogram. Ukuran yang besar dapat menjadi alasan mengapa piton adalah binatang melata yang rakus.
Namun pertanyaan pun muncul, seberapa jauh piton dapat meregangkan rahangnya untuk menyantap mangsanya?
Penelitian yang dipublikasi pada 25 Agustus lalu di Jurnal Integrative Organismal Biology mengungkap rahasia kerakusan piton terletak pada seberapa besar ular itu mampu membuka mulutnya.
Awalnya piton disangka harus merusak rahangnya untuk menyantap mangsa yang lebih besar dari tubuhnya. Namun kenyataannya piton memiliki jaringan elastis yang membentang dari tempurung otak atau kepala ular hingga rahang bawahnya. Mangsa yang besar pun dapat dilahap piton.
Penelitian yang dilakukan ahli biologi dari Universitas Cincinnati, Amerika Serikat (AS) turut mendukung pendapat itu.
“Hal utama tentang ular adalah bahwa sendi mereka sama sekali tidak terkilir selama proses menelan mangsanya… Tetapi sendi yang mereka miliki di antara tulang mereka sangat elastis. Tidak seperti rahang manusia yang hanya satu potong, pada ular terdapat dua potong. Dan di antara kedua potongan itu terdapat jaringan ikat, kulit, dan otot,” jelas Bruce Jayne, penulis utama studi dan profesor di Universitas Cincinnati, dikutip dari laman Live Science, Selasa (11/10).
Semua bagian piton memiliki mekanisme elastis yang membuat ular mampu membuka rahang mereka besar-besar. Saat mangsa ada di dalam mulut, ular piton melilitkan tubuhnya yang panjang untuk menyempitkan aliran darah sehingga mangsa dapat ditelan.
Dalam penelitian, ilmuwan membuat benda-benda besar, salah satunya benda mirip ember berdiameter 22 centimeter. Ilmuwan pun memasukkan benda itu ke mulut ular-ular piton yang mereka miliki.
Ular piton sepanjang 4,3 meter dan berbobot 59 kilogramlah yang mampu menahan benda menyerupai ember itu di mulutnya.
“Benda itu cukup besar untuk muat di atas kepala saya… Untuk memberi Anda gambaran tentang seberapa besar spesimen itu, terlalu besar untuk dimuat dalam ember 5 galon (20 liter). Itu yang besar dan kuat,” jelas Jayne.
Baca Juga Yah Info Menarik Dari Artikel Kami Lain nya : China Bakal Kirim Dua Panda Raksasa ke Qatar Jelang Piala Dunia 2022
Piton burma atau Python bivittatus sendiri dapat ditemukan di berbagai lahan basah Florida, AS. piton yang diteliti itu didapatkan Jayne bersama dengan pemburu ular.
“Saya berharap bisa mendapatkan ular sanca yang lebih besar, karena satu hal yang orang selalu ingin tahu adalah apa yang menganga terbesar. Saya yakin beberapa ular bisa memiliki diameter celah rahang sebesar 76 sentimeter,” jelas Jayne.
Penelitian itu juga mengungkap jika tidak semua ular dapat membuka rahangnya sebesar piton burma. Salah satu ular yang diteliti, ular coklat pohon atau Boiga irregularis yang diketahui memakan burung, kadal, dan hewan pengerat kecil tidak mampu untuk membuka mulutnya sebesar piton.
“Besarnya antara dua spesies itu mengejutkan… Jika Anda membandingkan celah dengan massa, kedua spesies itu akan serupa. Tapi piton, bahkan setelah diperiksa, adalah ular yang jauh lebih berat dan masih memiliki celah yang lebih besar,” jelas Jayne.
Jayne mengungkap meski piton burma memiliki rahang besar, namun ular itu juga sering memakan mangsa yang lebih kecil.
“Anatomi ular menempatkan batas atas apa yang bisa mereka makan, karena mereka tidak menggigit mangsanya, dan malah menelannya utuh,” jelas Jayne.
“Hanya karena mereka memiliki kapasitas anatomi besar tidak berarti mereka akan gunakan terus. Sangat sering mangsa sulit ditangkap dan ditelan. Saya sangat tertarik untuk menindaklanjuti dan melihat apa yang diizinkan anatomi mereka,” lanjutnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan